
Penegakan Hukum Perdagangan Pangan Ilegal Di Kota Tarakan
Pengarang : Hasnianti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penegakan hukum terhadap perdagangan pangan ilegal di Kota Tarakan. Serta megetahui faktor penghambat dalam penegakan hukum perdagangan pangan ilegal Kota Tarakan. Seluruh data yang diperoleh dalam penelitian, baik data primer dan data sekunder akan di analisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatis. Selain itu dideskripsikan, dengan menelaah permasalahan yang ada, menggambarkan, menguraikan hingga menjelaskan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini. Penggunaan metode deskriptif ini di maksudkan untuk memperoleh gambaran yang baik, jelas, dan dapat memberikan data sedetail mungkin tentang objek yang diteliti, dalam hal ini menggambarkan implementasi penegakan hukum perdagangan pangan ilegal di kota Tarakan serta faktor-faktor penghambat dalam implementasinya. Pada penelitian ini penulis memilih Lokasi penelitian di BPOM, Kepolisian, Bea Cukai, dan Pedagang. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis berkesimpulan bahwa Penelitian ini menyimpulkan bahwa penegakan hukum terhadap perdagangan pangan ilegal di Kota Tarakan belum berjalan optimal. Diperlukan sinergi antarinstansi, penambahan sumber daya, serta peningkatan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha mengenai pentingnya legalitas dan keamanan pangan. Pemerintah daerah juga diharapkan menyusun regulasi yang lebih tegas serta memperkuat mekanisme pengawasan untuk menekan peredaran pangan ilegal secara berkelanjutan.
Kata kunci: Penegakan Hukum, Pangan Ilegal, Perdagangan, Kota Tarakan, BPOM, Bea Cukai, Konsumen, Perbatasan, Regulasi, Keamanan Pangan.
This study aimed to determine the implementation of law enforcement against illegal food trade and analyze the inhibiting factors in law enforcement of illegal food trade in Tarakan city. All data obtained in the research, both primary data and secondary data, were analyzed using qualitative analysis techniques. In addition, by examining the existing problems, this research described and explained the problems related to this research. The use of descriptive methods was intended to obtain a good and clear description and can provide data as detailed as possible about the object under study, in this case, describing the implementation of law enforcement of illegal food trade in Tarakan city and the inhibiting factors in its implementation. Researchers chose research locations at BPOM, the police, customs, and traders. Based on the results of the research, it can be concluded that law enforcement against illegal food trade in Tarakan city had not run optimally. Synergy between agencies, additional resources, and increased education for the public and business actors regarding the importance of legality and food safety are needed. Local governments are also expected to formulate firmer regulations and strengthen supervisory mechanisms to reduce the circulation of illegal food sustainably. Keywords: Law Enforcement, Illegal Food Trade, Tarakan City, BPOM, Customs, Consumers, Border, Regulation, Food Safety.