Kepuasan kerja perawat merupakan faktor penting yang memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, kesejahteraan perawat, serta niat untuk tetap bekerja. Tingkat kepuasan kerja yang baik berkontribusi terhadap kesejahteraan perawat dan pelayanan kesehatan yang optimal. Fokus utama dari penelitian ini terletak pada lokasi penelitian di rumah sakit wilayah pesisir Kalimantan Utara dan pengukuran yang komprehensif terhadap delapan komponen kepuasan kerja sebagai dasar untuk memahami kondisi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja perawat Rumah Sakit X di wilayah pesisir Kalimantan Utara. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain survei deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 139 responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Delapan komponen kepuasan kerja dianalisis, dengan tingkat kepuasan tertinggi pada aspek hubungan dengan rekan kerja, jadwal dinas, dan kesempatan berinteraksi. Sebaliknya, penghargaan eksternal menjadi sumber ketidakpuasan tertinggi. Komitmen kerja juga ditemukan tinggi, dengan 76,3% responden menyatakan ingin tetap bekerja di rumah sakit. Implikasi bagi perawat perlunya perhatian lebih pada penghargaan dan insentif berbasis kinerja untuk mempertahankan motivasi dan stabilitas tenaga keperawatan, serta meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Langkah konkret yang dapat dilakukan yaitu penyusunan sistem insentif kinerja, dan evaluasi rutin atas kesejahteraan tenaga keperawatan. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa meskipun tingkat kepuasan kerja tergolong sedang, perawat tetap menunjukkan komitmen tinggi, sehingga perlu ada perbaikan pada aspek penghargaan agar kesejahteraan tenaga kesehatan perawat dapat ditingkatkan.

Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Perawat, Rumah Sakit

Nurse job satisfaction is a crucial factor that influences healthcare service quality, nurse well-being, and the intention to remain in the profession. High levels of job satisfaction contribute positively to nurse welfare and optimal healthcare delivery. This study focused on Hospital X located in the coastal region of North Kalimantan and conducted a comprehensive assessment of eight components of job satisfaction to understand the current situation. A quantitative approach with a descriptive survey design was employed. The sample consisted of 139 respondents, and univariate analysis was used for data analysis. Among the eight components, the highest satisfaction levels were reported in coworker relationships, work schedules, and opportunities for social interaction. In contrast, external rewards were identified as the main source of dissatisfaction. Furthermore, work commitment was found to be high, with 76.3% of respondents expressing a desire to continue working at the hospital. The findings highlight the need for greater attentionto performance-based rewards and incentives to maintain motivation and staffing stability, as well as to enhancehealthcare quality. A concrete step would be to establish a performance-based incentive system and conduct regular evaluations of nurse welfare. Despite moderate overall satisfaction levels, nurses demonstrated a strong commitment, suggesting that improvements in recognition and compensation are essential for supporting nurse well-being. Keywords: Job Satisfaction, Nurses, Hospital