Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pendekatan saintifik dengan menilai ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 3 Sei Menggaris. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif, yaitu penelitian pra eksperimental dengan desain penelitian One Shoot Case Study untuk mengukur hasil belajar siswa pada ranah kognitif dengan nilai pembanding 75 yaitu nilai KKM di sekolah tersebut, sedangkan untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik siswa menggunakan analisis deskriptif. Sampel penelitian yaitu kelas IX sebagai kelas kontrol yang berjumlah 23 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di SMP Negeri 3 Sei Menggaris pada aspek kognitif memiliki nilai rata-rata 79, dimana siswa lebih banyak termasuk pada kriteria B (Baik). Hasil uji one sample t-test diperoleh nilai t hitung < t tabel maka, ho ditolak dan ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh pada hasil belajar kognitif siswa. Pada aspek afektif menunjukkan bahwa hasil belajar dengan nilai rata-rata 84,68, dimana siswa lebih banyak termasuk pada kriteria A (baik sekali). Untuk hasil belajar pada aspek psikomotorik siswa dengan nilai rata-rata 73,43, dimana siswa lebih banyak termasuk pada kriteria (B) baik dan cukup (C).

Kata Kunci: Pendekatan Santifik, Kognitif, Afektik, Psikomotorik, Pembelajaran IPA

This study aimed to determine whether the scientific approach has an effect on students' cognitive, affective, and psychomotor domains in science lessons at SMP Negeri 3 Sei Menggaris. This study employed a quantitative method, specifically a pre-experimental study with a One-Shot Case Study design, to measure students' learning outcomes in the cognitive domain, using a benchmark score of 75 (the school's minimum passing grade). For the affective and psychomotor domains, descriptive analysis was used. The research sample consisted of 23 ninth-grade students in the control class. The results showed that students' learning outcomes in the cognitive domain at SMP Negeri 3 Sei Menggaris had an average score of 79, with most students falling into the B (Good) category. The one-sample t-test resulted in a calculated t-value < t-table value, so the null hypothesis (H0) was rejected, and the alternative hypothesis (H1) was accepted. This indicates that there is an effect on students' cognitive learning outcomes. In the affective aspect, the learning outcomes had an average score of 84.68, with most students falling into the A (excellent) category. For learning outcomes in the psychomotor aspect, students had an average score of 73.43, with most students falling into the B (good) and C (adequate) categories. Keywords: Scientific Approach, Cognitive, Affective, Psychomotor, Science Learning