
Keberlanjutan Aset Penghidupan Petani Hortikultura Sayuran Di Pulau Bunyu
Pengarang : Mercy Angeli Parura Januardi - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberlanjutan aset penghidupan petani hortikultura sayuran di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Aset yang dikaji meliputi aset sosial, infrastruktur, finansial, ekonomi, dan alam. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik Multi - Dimensional Scaling (MDS) menggunakan perangkat lunak Rapfish. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi terhadap 45 responden yang dipilih secara purposive. Hasil analisis menunjukkan bahwa tiga aset, yaitu aset sosial (68,24), aset ekonomi (56,35), dan aset alam (57,33), berada dalam kategori cukup berkelanjutan. Aset infrastruktur (46,53) termasuk dalam kategori kurang berkelanjutan, sedangkan aset finansial (17,27) berada pada kategori tidak berkelanjutan. Atribut paling sensitif yang memengaruhi keberlanjutan meliputi partisipasi sosial, fasilitas penyimpanan, akses air, kepemilikan asuransi pertanian, harga input, dan dampak perubahan iklim. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan pada aspek finansial dan infrastruktur melalui dukungan pembiayaan dan penguatan sarana pertanian, serta mempertahankan dan meningkatkan kinerja pada aset yang telah cukup berkelanjutan.
Kata kunci: keberlanjutan, aset penghidupan, petani hortikultura, Pulau Bunyu, Rapfish
This study aims to analyze the sustainability level of livelihood assets among vegetable horticulture farmers on Bunyu Island, Bulungan Regency, North Kalimantan. The assets assessed include social, infrastructure, financial, economic, and natural capital. A quantitative approach was employed using the Multi - Dimensional Scaling (MDS) technique with the Rapfish software tool. Data were collected through observation, interviews, questionnaires, and documentation from 45 purposively selected respondents. The analysis results indicate that three assets - social (68.24), economic (56.35), and natural (57.33) fall within the moderately sustainable category. Infrastructure assets (46.53) are categorized as less sustainable, while financial assets (17.27) are deemed unsustainable. The most sensitive attributes influencing sustainability include social participation, storage facilities, water access, agricultural insurance ownership, input prices, and the impacts of climate change. These findings highlight the need for improvements in financial and infrastructure aspects through enhanced funding support and strengthened agricultural facilities, while also maintaining and further developing the performance of assets that are already moderately sustainable. Keywords: sustainability, livelihood assets, horticulture farmers, Bunyu Island, Rapfish