Hubungan Pengetahuan Dan Lama Terdiagnosis Dengan Perilaku Manajemen Diri Pasien Diabetes Melitus | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Hubungan Pengetahuan Dan Lama Terdiagnosis Dengan Perilaku Manajemen Diri Pasien Diabetes Melitus

Hubungan Pengetahuan Dan Lama Terdiagnosis Dengan Perilaku Manajemen Diri Pasien Diabetes Melitus

Pengarang : Wahjianty - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Penyakit diabetes melitus terus meningkat, termasuk di Kalimantan Utara dengan 2.300 kasus pada 2023. Di Kota Tarakan, Puskesmas Karang Rejo mencatat 1.168 penderita dan sebagian besar belum memiliki perilaku manajemen diri yang baik. Manajemen diri pasien diabetes melitus dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya pengetahuan dan lama terdiagnosis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan lama terdiagnosis dengan perilaku manajemen diri pasien diabetes melitus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimen dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 88 responden dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24) dan Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ). Analisis data menggunakan uji korelasi gamma untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku manajemen diri pasien diabetes melitus dan uji kruskal wallis untuk mengetahui hubungan lama terdiagnosis dengan perilaku manajemen diri pasien diabetes melitus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku manajemen diri pasien diabetes melitus dengan p value = 0,047 dan tidak ada hubungan lama terdiagnosis dengan perilaku manajemen diri pasien diabetes melitus dengan p value = 0,55.
Kata kunci: Dewasa; Diabetes Melitus; Pengetahuan; Manajemen diri

The prevalence of diabetes mellitus continues to rise globally, including in North Kalimantan, where 2,300 cases were reported in 2023. In Tarakan City, the Public Health Center of Karang Rejo recorded 1,168 diabetes mellitus patients, many of whom demonstrated poor self-management behavior. Effective self-management among diabetes patients is crucial and can be influenced by several factors, including knowledge and the duration since diagnosis. This study aimed to analyze the relationship between knowledge and length of diagnosis with self-management behavior of diabetes mellitus patients. A non-experimental quantitative approach was employed, using a cross-sectional research design. The study involved 88 respondents selected through consecutive sampling technique. Data were collected using the Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24) and the Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ). Data analysis was conducted using the Gamma correlation test to determine the relationship between knowledge and self-management behavior, and the Kruskal-Wallis test to determine the relationship between length of diagnosis and self-management behavior. The findings revealed a statistically significant relationship between knowledge and self-management behavior (p=0.047), while no significant relationship was found between the length of diagnosis and self-management behavior (p=0.55) These results highlighted the importance of improving patient knowledge to enhance diabetes self-management practices. Keywords: Adults, Diabetes Mellitus, Knowledge, Length of Diagnosis, Self-management

Detail Informasi