
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN PERSALINAN BUATAN (INDUKSI) DI RSUKT TAHUN 2024
Pengarang : Chesar Wulandari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Induksi persalinan adalah salah satu bentuk tindakan medis yang dilakukan untuk memulai suatu proses persalinan lebih awal yaitu dengan cara merangsang kontraksi rahim sebelum terjadinya kontraksi alami. Prosedur ini basanya dilakukan karena adanya indikasi medis seperti kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini (KPD), preeklamsia dan kondisi medis lainnya. Induksi persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk karakteristik ibu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu umur, paritas, usia kehamilan, dan riwayat persalinan. Jenis penelitian ini adalah deskripsif kuantitatif, data ini diambil dari rekam medik RSUKT. Pendekatan ini menggunakan cross sectional untuk mendeskripsikan variabel dependen (persalinan induksi) dengan variabel independen (usia, paritas, riwayat persalinan, usia kehamilan) di RSUKT. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dengan induksi di RSUKT tahun 2024 sebanyak 178 orang yang terdata dalam rekam medis ibu bersalin dengan induksi. Analisis dilakukan secara univariat untuk mengetahui distribusi karakteristik responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang melakukan induksi berusia 20-35 tahun (73%), memiliki paritas multipara (53%), usia kehamilan aterm (78%), dan sebagian besar memiliki riwayat persalinan spontan (91%). Mayoritas ibu yang menjalani induksi persalinan di RSUKT tahun 2024 memiliki karakteristik usia 20-35 tahun, paritas multipara, kehamilan aterm dan riwayat persalinan spontan. Diharapkan bagi pihak rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan skrining awal terhadap ibu hamil dan memberikan edukasi berkelanjutan.
Kata kunci : Persalinan induksi, usia ibu, paritas, riwayat persalinan, usia kehamilan.
Labor induction is a medical procedure performed to initiate labor before the onset of spontaneous uterine contraction, typically by stimulating uterine activity. This intervention is commonly indicated is cases such as post-term pregnancy, premature rupture of membranes (PROM), preeclampsia, and other medical conditions. The likelihood of labor induction is influenced by varios maternal characteristic. This study aims to describe the maternal characteristics-specifically maternal age, parity, gestational age, and history of previous deliveries-associated with induced labor, this research employed a descriptive quantitative design, utilizing secondary data obtained from the medical records of RSUKT. A cross-sectional approach was used to describe the relationship between the dependent variable (induced labor) and independent variables (maternal age, parity, obstetric history, ad gestational age). The study population consisted of all women who underwent labor induction at RSUKT in 2024, totaling 178 cases recorded in the hospital’s maternity database. Univariate analysis was conducted to assess the distribution of maternal characteristics. The results showed that the majority of women undergoing induction were aged 20-35 years (73%), multiparous (53%), at term gestation (78%), and had a history of dpontaneous delivery (91%). It can thus be concluded that most women who underwent labor induction at RSUKT in 2024 were aged 20-35 years, had multiparity, term gestation, and a history od spontaneous birth. It is recommended that healthcare providers and hospital administrators enhance early screening of pregnant women and provide continuous education to support infoemd decision-making regarding labor management. Keywords: induced labor, maternal age, parity, obstetric history, gestational age.