
Pengaruh Metode Peer Group Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 2 Tarakan
Pengarang : Allfina - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Remaja putri merupakan kelompok usia yang mulai mengalami perubahan fisik, salah satu perubahan fisik yaitu perkembangan payudara yang dapat meningkatkan risiko terhadap kanker payudara. Deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sangat penting dilakukan, namun pengetahuan dan keterampilan remaja putri dalam melakukan SADARI masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode peer group terhadap pengetahuan dan keterampilan SADARI pada remaja putri di SMA Negeri 2 Tarakan. Penelitian menggunakan desain quasi-eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest one group without control design. Sampel sebanyak 24 siswi kelas XI dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi dilakukan selama tiga kali pertemuan dengan durasi setiap pertemuan selama 60 menit dan dipandu oleh peer educator yang telah dilatih selama 2 kali pertemuan dengan durasi setiap pertemuan selama 180 menit. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan dan lembar checklist keterampilan. Sebelum intervensi, pengetahuan responden mayoritas berada pada kategori cukup dan pada keterampilan seluruh responden tidak terampil. Sesudah intervensi, mayoritas pengetahuan responden berada pada kategori baik dan pada keterampilan mayoritas berada pada kategori terampil. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan dengan nilai p - value 0,001 (p < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa metode peer group berpengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan remaja putri dalam melakukan SADARI. Diharapkan agar metode ini dapat diterapkan dalam program pendidikan kesehatan remaja di sekolah.
Kata Kunci: Kanker payudara, peer group, remaja putri, SADARI
Adolescent girls are a group of age that begin to experience physical changes, one of which is breast development, which can increase the risk of breast cancer. Early detection through self-breast examination (SADARI) is critical, but adolescent girls knowledge and skills in performing SADARI are still low. This study aims to analyze the effect of the peer group method on knowledge and skills in performing SADARI among adolescent girls at State High School 2 Tarakan. The study used a quasi-experimental design with the pretest-posttest one-group without a control design. A sample of 24 eleventh-grade female students was selected using purposive sampling. The intervention was conducted over three sessions, each lasting 60 minutes, and was guided by peer educators trained over two sessions, each lasting 180 minutes. The research instruments consisted of a knowledge questionnaire and a skill checklist. Before the intervention, most respondents knowledge was categorized as adequate, and all respondents skills were categorized as unskilled. After the intervention, most respondents knowledge was in the good category, and the majority of respondents' skills were in the skilled category. The Wilcoxon Signed Rank Test results showed a significant increase in knowledge and skills with a p - value of 0.001 (p < 0.05), indicating that the peer group method impacts the knowledge and skills of adolescent girls in performing SADARI. Hopefully, this method can be applied in adolescent health education programs in schools. Keywords: Breast cancer, peer group, adolescent girls, SADARI