Karakterisasi Pakan Kepiting Enkapsul Berbasis Maggot Menggunakan Coating Gelatin | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Karakterisasi Pakan Kepiting Enkapsul Berbasis Maggot Menggunakan Coating Gelatin

Karakterisasi Pakan Kepiting Enkapsul Berbasis Maggot Menggunakan Coating Gelatin

Pengarang : Miftahul Khaer - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kepiting bakau adalah komoditas budidaya perikanan yang mempunyai nilai ekspor yang tinggi yaitu senilai 6.95 juta ton pada tahun 2022. Salah satu barang modal produksi yang paling besar dalam usaha budidaya kepiting bakau adalah pakan. Kebergantungan terhadap pakan komersil yang mahal yaitu bisa mencapai 60-70 % dari total biaya budidaya dan pakan alami yang langka membuat kegiatan budidaya kepiting bakau menjadi terhambat. Maggot (larva) lalat Black Soldier Fly (BSF) dapat dijadikan bahan baku alternatif karena mempunyai kandungan protein 45-50%. Pembuatan pakan pellet kepiting dilakukan dengan teknologi enkapsulasi. Enkapsulasi bertujuan untuk melindungi zat inti dengan suatu lapisan polimer sehingga menjadi partikel yang berukuran mikro. Gelatin salah satu polimer yang dapat digunakan sebagai coating enkapsulasi. Gelatin mempunyai keunggulan selain sebagai coating, juga dapat menambah nutrisi pakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Maggot kering dibuat dalam bentuk tepung kemudian di coating dengan gelatin dan dicetak membentuk pelet. Uji kualitas pakan dilakukan dengan pengujian parameter proksimat, uji stabilitas dalam air, kandungan aflatoksin, cemaran antibiotik kloramfenikol dan oksitetrasiklin, serta cemaran Salmonella sp. Pengujian terhadap pertumbuhan kepiting dilakukan dengan pemberian pakan pellet enkapsul sebanyak 3% biomassa dengan jumlah 20 sampel kepiting selama 20 hari. Berdasarkan hasil pengujian kualitas pakan enkapsul, didapatkan seluruh parameter sesuai dengan SNI 8227:2022. Pakan enkapsul berbasis maggot memiliki kadar protein 30%, lemak 22.63%, karbohidrat 15.51%, serat kasar 4.82%, kadar abu 9.03%, stabilitas dalam air 99.3%, dan tidak terdeteksi (negatif) terhadap aflatoksin, kloramfenikol, oksitetrasiklin dan cemaran Salmonella sp. Pengujian pertumbuhan pellet enkapsul terhadap kepiting bakau didapatkan pertumbuhan bobot mutlak (BM) 26,5 g dan food convertion ratio (FCR) 2.7 g. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa pakan pellet enkapsul berbasis maggot mempunyai kualitas pakan untuk kepiting bakau.
Kata Kunci : Lalat BSF, Mikroenkapsul, Pelet, Scylla sp.

Mud crab (Scylla sp.) is a high-value aquaculture commodity, with an export volume reaching 6.95 million tons in 2022. Feed is one of the largest operational costs in mud crab farming, accounting for 60-70% of total production expenses. The reliance on expensive commercial feed and limited availability of natural feed pose significant challenges. As an alternative, maggot (larvae) of Black Soldier Fly (BSF), which contain 45-50% protein, offer a promising feed source. This study aimed to develop and characterize maggot-based crab feed using encapsulation technology, with gelatine as the coating material. Gelatine not only serves as a protective polymer but also enhances the nutritional value of the feed. This descriptive quantitative research involved converting dried maggots into flour, coating them with gelatine, and moulding them into pellet form. Feed quality was evaluated based on proximate analysis, water stability, aflatoxin content, chloramphenicol and oxytetracycline contamination, and Salmonella sp. contamination. A growth performance test was conducted by feeding 20 mangrove crabs with encapsulated pellets at 3% of biomass over 20 days. The results showed that all feed quality parameters met the Indonesian National Standard (SNI) 8227:2022. The maggot-based encapsulated feed contained 30% protein, 22.63% fat, 15.51% carbohydrates, 4.82% crude fibre, and 9.03% ash, 99.3% water stability, and was not detected (negative) for aflatoxin, chloramphenicol, oxytetracycline, and Salmonella sp. contamination. Growth test of encapsulated pellets on mud crabs demonstrated an absolute weight gain of 26.5 g and a food conversion ratio (FCR) of 2.7. Based on these results, it indicated that maggot-based encapsulated pellet feed was a viable and nutritious alternative for muderabs. Keywords: Black Soldier Fly (BSF*), Microencapsulation, Pellets, Scylla sp.

Detail Informasi