Determinan Upah Minimum Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Kalimantan Utara, Sulawesi Barat Dan Bangka Belitung | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Determinan Upah Minimum Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Kalimantan Utara, Sulawesi Barat Dan Bangka Belitung

Determinan Upah Minimum Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Kalimantan Utara, Sulawesi Barat Dan Bangka Belitung

Pengarang : Syamsul Alam - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh upah minimum dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Kepulauan Bangka Belitung selama periode 2016 hingga 2023. Kedua variabel tersebut dipilih karena dianggap sebagai indikator penting dalam menggambarkan kondisi sosial ekonomi suatu daerah. Data yang digunakan merupakan data panel tahunan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta berbagai sumber resmi lainnya. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan pendekatan fixed effect model (FEM) dan random effect model (REM), serta dilakukan uji Hausman untuk memilih model yang paling tepat. Hasil analisis menunjukkan bahwa upah minimum memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di ketiga provinsi. Sementara itu, IPM tidak berpengaruh signifikan dalam penelitian ini. Temuan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan ketenagakerjaan dan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Upah Minimum, Indeks Pembangunan Manusia, Tenaga Kerja, Data Panel, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Bangka Belitung.

This study aims to examine the effect of minimum wage and the Human Development Index (HDI) on labour absorption in the provinces of North Kalimantan, West Sulawesi, and Bangka Belitung Islands during the period from 20 16 to 2023.These two variables were chosen as they are considered key indicators reflecting the socio-economic conditions of a region. The study used annual panel data obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS) and other official sources The analytical technique employed was panel data regression using both fixed effect model (FEM) and random effect model (REM), with a Hausman test conducted to determine the most appropriate model. The results revealed that minimum wage had a significant impact on labour absorption in all three provinces Meanwhile, HDI did not have a significant effect in this study. These findings are expected to inform local governments in formulating more targeted and sustainable labour and development policies. Keywords: Minimum Wage, Human Development Index, Labor Force, Panel Data, North Kalimantan, West Sulawesi, Bangka Belitung

Detail Informasi