HUBUNGAN ANTARA KESADARAN DIRI DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA ORANG DEWASA DENGAN HIPERTENSI | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of HUBUNGAN ANTARA KESADARAN DIRI DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA ORANG DEWASA DENGAN HIPERTENSI

HUBUNGAN ANTARA KESADARAN DIRI DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA ORANG DEWASA DENGAN HIPERTENSI

Pengarang : Septy Yulanda - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang dikenal sebagai silent killer karena gejalanya yang tidak khas dan sering tidak disadari penderitanya, hingga menimbulkan komplikasi serius. Tingkat kesadaran diri yang rendah sering kali menjadi faktor utama ketidakpatuhan pasien dalam menjalani terapi pengobatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian sebanyak 162 orang dewasa yang telah terdiagnosis hipertensi di Puskesmas Karang Rejo. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner BASIS untuk menilai tingkat kesadaran diri dan kuesioner MMAS-8 untuk mengukur kepatuhan minum obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa dengan hipertensi di Puskesmas Karang Rejo sebagian besar berjenis kelamin perempuan, berusia 50-59 tahun, berpendidikan rendah, dan memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga, serta memiliki kesadaran diri baik dan kepatuhan minum obat dalam katergori sedang. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji alternatif spearman rho menunjukkan nilai p= 0.142, sehingga disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kesadaran diri dengan kepatuhan minum obat orang dewasa dengan hipertensi di Puskesmas Karang Rejo Kota Tarakan. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti terkait faktor pemungkin kesadaran diri pada pasien hipertensi.
Kata Kunci: Hipertensi; kesadaran diri; kepatuhan minum obat; orang dewasa

Hypertension is one of the chronic diseases known as a silent killer due to its typical symptoms that are often not realized by the sufferers, leading to serious complications. Low self-awareness levels often become the main factor in patient noncompliance in undergoing treatment therapy. This study used a quantitative method with a cross-sectional study approach. The sample in this study consisted of 162 adults who have been diagnosed with hypertension at Puskesmas Karang Rejo. The instruments used the BASIS questionnaire to assess the self-awareness levels and the MMAS-8 questionnaire to measure the medication adherence. The research results showed that adults with hypertension at Puskesmas Karang Rejo are mostly female aged of 50-59 years, with low education levels, and work as housewives, as well as having good self-awareness and moderate medication adherence. Statistical analysis using the Spearman rho alternative test showed a value of p-0.142, concluding that there was no significant relationship between self-awareness and medication adherence among adults with hypertension at the Puskesmas Karang Rejo in Tarakan City. It is expected that future researchers can conduct further studies to investigate the enabling factors of self-awareness in hypertension patients. Keywords: Hypertension; self-awareness, medication adherence, adults.

Detail Informasi