Interferensi Bahasa Jawa Terhadap Bahasa Indonesia Di Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara (Kajian Fonologi) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Interferensi Bahasa Jawa Terhadap Bahasa Indonesia Di Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara (Kajian Fonologi)

Interferensi Bahasa Jawa Terhadap Bahasa Indonesia Di Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara (Kajian Fonologi)

Pengarang : Deni Setiawan - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan struktur interferensi fonologi bahasa Jawa terhadap bahasa Indonesia di Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengamatan langsung serta merekam semua aktivitas pada saat kegiatan acara berlangsung, lalu membuat transkrip atau menuliskan kembali kata-kata bahasa Indonesia yang terdapat interferensi dalam bentuk tabel dari data yang sudah di dapatkan. Data pada penelitian ini adalah berupa kata bahasa Indonesia yang terdapat interferensi bahasa Jawa terhadap bahasa Indonesia di Kelurahan Juata Permain, Kecamatan Tarakan Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interferensi bahasa Jawa terhadap bahasa Indonesia yang meliputi. 1. Interferensi fonem vokal /?/ yang menduduki di semua posisi baik di awal, tengah, maupun akhir kata; 2. Interferensi fonem vokal /?/ terdapat di tengah dan akhir kata; 3. Interferensi alofon [?] dari fonem /u/ terletak di awal dan tengah kata yang berakhiran konsonana; 4. Interferensi fonem nasal di depan kata yang terletak di awal pada awal kata; 5. Interferensi fonem khas bahasa Jawa pada interferensi bunyi aspirat di tengah kata dan interferensi bunyi pranasal yang selalu mendahului suatu kata; 6. Interferensi anaptiksis paragog yang hanya menambahkan vokal di akhir kata yang berakhiran konsonan; 7. Interferensi fonem glotal stop /?/ yang terdapat di akhir kata; 8. Interferensi penggantian vokal dan konsonan di awal, tengah, akhir, dan awal-tengah kata; 9. Interteferensi bunyi aspirat pada singkatan; 10.Interferensi monoftongisasi yang terletak di tengah dan akhir kata; 11. Interferensi gugus konsonan (klaster) yang terletak di awal kata; 12. Interferensi zeroisasi dibedakan menjadi tiga, yaitu aferesisi penghilangan fonem yang terletak di awal kata, sinkop penghilangan fonem yang terletak di tengah kata, dan apokop penghilangan lebih dari satu fonem; dan 14. Pengucapan bahasa inggris dengan pelafalan bahasa Indonesia akibat interferensi bahasa Jawa. Interferensi bahasa Jawa terhadap bahasa Indonesia yang lebih dominan atau lebih banyak terjadi pada interferensi bunyi aspirat khas bahasa Jawa sebanyak 74 kata, interferensi fonem /e/ sebanyak 64 kata dan interferensi fonem glotal stop sebanyak 52 kata.


The Study aimed to describe the structural change of Phonological Interferences of Javanese language toward Bahasa Indonesia on subdistrict of Juata Permai, District of North Tarakan. The method which be used on this study was qualitative descriptive. The technique of data collections that be used by the researcher was direct observation. At this point, the researcher was recording the whole activities during the event, then devising transcript and rewriting the Indonesian words which have interferences into the table of gained data. The data of this study is words of Bahasa which have interferences of Javanese language on Subdistrict of Juata Permai, District of North Tarakan. The findings of this study shows that there were interferences of Javanese Language toward Bahasa Indonesia. They were. 1. Interferences of phonemic vowel was located either at the beginning, in the middle or at the end of the word; 2. Interferences of phonemic vowel /?/ was located in the middle and at the end of the word; 3. Interferences of alophone [?] from the /u/ phoneme was located at the beginning and in the middle of the word which have end of the consonant; 4. Interferences of phonemic nasal at the beginning of the word. 5. Interferences of distinctive phonemes of Javanese language on the interference of aspirate in the middle of word and Interferences of pre-nasal which mostly preceded the word; 6. Interferences of paragog anaptyxis which only added vowels sound to the end of consonant-end words; 7. Interferences of glottal stop phoneme /?/ which was located at the end of the word; 8. Interferences of vowel and consonant replacement at the beginning in the middle, at the end and at the mid-beginning of the word; 9. Interferences of aspirate in word abbreviation; 10. Interferences of monophthongs which was located in the middle and at the end of the word; 11. Interferences of consonant cluster which was located at the beginning of the word; 12. Interferences of elision, divided into three types , namely, aphaeresis which is the elision of a sound (phoneme) at the beginning of a word, syncope which means the elision of vowel between consonants, and apocope means the loss (elision) of one or more sound at the end of a word; and 14. The interferences of Javanese Language associated with the mispronunciation of English using pronunciation of Bahasa. Interferences of Javanese language toward Bahasa which were more dominant or frequently happen on interferences of Javanese aspirate in amount of 74 words, Interferences of phonem /e/ were about 64 words and Interferences of glottal fonem were around 52 words.

Detail Informasi