Kesulitan Guru Kelas IV Dalam Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka Di SDN 016 Pantai Amal Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kesulitan Guru Kelas IV Dalam Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka Di SDN 016 Pantai Amal Tarakan

Kesulitan Guru Kelas IV Dalam Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka Di SDN 016 Pantai Amal Tarakan

Pengarang : Markovan - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang diterapkan pada pendidikan di Indonesia saat ini. Terdapat beberapa pembaharuan atau perubahan dari kurikulum sebelumnya yang membuat guru kesulitan dan memerlukan waktu untuk adaptasi pada kurikulum merdeka. Kesulitan guru dalam menyusun modul ajar adalah salah satu masalah yang sedang terjadi pada kurikulum merdeka ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami guru dalam penyusunan modul ajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru mengalami kesulitan dalam penyusunan modul ajar. Letak kesulitan guru yang pertama adalah kesulitan memahami Profil Pelajar Pancasila yang mana faktor penyebabnya adalah keberagaman karakteristik siswa dan minimnya pengetahuan guru tentang profil pelajar Pancasila. Kedua yaitu kesulitan merumuskan capaian pembelajaran menjadi tujuan pembelajaran dan faktor penyebabnya adalah kurangnya kompetensi guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Ketiga yaitu kesulitan dalam menentukan model dan metode pembelajaran yang faktor penyebabnya adalah sarana dan prasarana yang terbatas dan minimnya kompetensi guru dalam penggunaan teknologi. Keempat adalah kesulitan dalam menyusun asesmen diagnostic yang mana faktornya penyebabnya adalah tidak memiliki rubrik penilaian asesmen diagnostik. Selanjutnya asesmen formatif yang faktornya penyebabnya adalah keterbatasan waktu pembelajaran di kelas. Berikutnya asesmen sumatif yang mana kesulitannya terdapat pada pemberian nilai khususnya soal uraian. Oleh karna itu, diharapkan guru untuk terus meningkatkan pemahaman dan kompentensi dalam menyusun modul ajar serta diharapkan pihak sekolah dapat memberi dukungan seperti mengadakan pelatihan dan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Kesulitan Guru, Modul Ajar, Kurikulum Merdeka

The curriculum that is currently implemented in Indonesian schools is Merdeka curriculum. It takes time for teachers to adjust to Merdeka curriculum because of a number of updates or modifications from the latest curriculum. One of the issues with this autonomous curriculum at the moment is the challenge faced by teachers in creating lesson plans. The purpose of this study was to identify the challenges faced by teachers when designing the lesson plans. The method employed in this study was descriptive qualitative. The results of this study indicated that teachers experienced some challenges in compiling teaching modules. The first challenge of teachers was the difficulty in understanding the Pancasila Student Profile, the causative factors of which were the diversity of student characteristics and the lack of teacher knowledge about the Pancasila student profile. Second, the challenge in formulating learning outcomes into learning objectives and the causative factor was the lack of teacher competence in formulating learning objectives. Third, the challenge in determining learning models and methods, the causative factors of which were limited facilities and infrastructure and the lack of teacher competence in using technology. Fourth, the challenge in compiling diagnostic assessments, the causative factor of which was not having a diagnostic assessment rubric. Furthermore, formative assessments, the causative factor of which was the limited learning time in class. Next was the summative assessment where the challenge lied in giving marks, especially for descriptive questions. Therefore, the teachers are expected to continue to improve their understanding and competence in compiling teaching modules and it is expected that the school can provide support such as holding training and providing the facilities and infrastructure needed in the learning process. Keywords: Teacher Challenges, Teaching Modules, Merdeka Curriculum

Detail Informasi