
Makna Simbol Dalam Rangkaian Prosesi Pernikahan (Pa’botting) Adat Bugis Pinrang Sulawesi Selatan (Kajian Semiotika) Kajian Etnografi
Pengarang : Sri Endang Herliyanti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Makna Simbol dalam Prosesi Pernikahan Adat Bugis Pinrang di Desa Serang Kabupaten Pinrang (kajian semiotika) Pendekatan Etnografi. Jenis penelitian ini, yaitu penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik rekam, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data yang dilakukan adalah mengindentifikasi dan menandai bagian-bagian tertentu, klasifikasi data, interpretasi yaitu menafsirkan terhadap data yang telah terkumpul, inferensi, yaitu membuat kesimpulan-kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pada pernikahan adat Bugis Pinrang terdapat tiga tahap ritual yang harus dilalui. Tiga tahap tersebut meliputi, tahap pranikah terdiri dari ritual, Madutta, Mammanu’-manu’, Mappettu Ada, Tanra Esso Akkalabineneng, Mappaisseng, Mattampa/Mappalettu Selleng, Massarapo, Ripasau, Cemme Passili’, Macceko, Mappacci. Tahap akad nikah meliputi, Mappenre Botting, Madduppa Botting, Akad Nikah, Mappasikarawa, Marellau Dampeng. Tahap setelah nikah meliputi, Mapparola, Marola Wekka Dua, Massiara Kobburu’, Matinro Baiseng. Dari hasil pemaknaan secara semiotik, maka diperoleh kesimpulan bahwa semua proses tersebut merupakan simbol yang memiliki makna dan pesan moral.
Tidak Tersedia Deskripsi