Struktur Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Karya Eka Kurniawan (Kajian Struktural) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Struktur Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Karya Eka Kurniawan (Kajian Struktural)

Struktur Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Karya Eka Kurniawan (Kajian Struktural)

Pengarang : Hajera - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Struktur Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas melalui Kajian Struktural. Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah sebuah novel dewasa yang tentu memiliki unsur pembangun dari dalam novel itu sendiri, yang terdiri dari tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat yang berbeda dengan novel yang lain. Sehingga penulis tertarik untuk mendeskripsikan struktur novel yang terdapat dalam novel. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan struktur novel dan dikaji menggunakan kajian struktural. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Pada penelitian ini tidak berupa angka-angka dan hanya mendeskripsikan struktur novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan dengan menggunakan kajian Struktural. Data dalam penelitian ini adalah hasil pencatatan peneliti berupa fakta atau berupa kutipan kata, kalimat, dan paragraf yang terdapat di dalam novel, yang mengandung struktur novel dan berhubungan dengan indikator penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel karya Eka Kurniawan yang berjudul Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang diterbitkan pertama kali oleh PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta pada mei 2014 dengan jumlah 243 halaman. Hasil penelitian pada novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan sebagai berikut: (1) tema, novel ini mengandung tema moral; (2) alur/plot di dalam novel menggunakan alur campuran; (3) penokohan, di dalam novel terdapat tokoh utama yaitu Ajo Kawir, Si Tokek, Iteung, sedangkan tokoh tambahan yaitu Iwan Angsa, Wa Sami, Pak Lebe, Pak Toto, Mono Ompong; (4) latar, menggambarkan tempat kejadian cerita yaitu latar tempat antara lain Jakarta, sungai Cidaho, kamar mandi, trotoar, surau, toko kelontong, rumah, warung kopi, kantor polisi, ruang bimbingan, arena, rumah sakit, sedangkan latar waktu antara lain pagi hari, sore hari, malam hari, beberapa tahun lalu, bulan agustus, sedangkan latar sosial ditunjukkan dengan perilaku kehidupan sosial; (5) sudut pandang, dalam novel ini menggunakan persona orang ketiga “dia” mahatahu; (6) gaya bahasa, dalam novel ini mengandung gaya bahasa simile dan gaya bahasa alegori; (7) amanat, dalam novel ini memberikan pesan kepada pembaca agar kita mampu menjadikan otak yang mengatur keinginan kemaluan, bukan sebaliknya kemaluan yang mengatur otak kita. Artinya, kita harus mampu mengendalikan dan tidak menuruti nafsu seksual agar tidak terjadi perilaku menyimpang.

Tidak Tersedia Deskripsi

Detail Informasi