HUBUNGAN TINGKAT NYERI HAID (DISMENOREA) DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 2 TARAKAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of HUBUNGAN TINGKAT NYERI HAID (DISMENOREA) DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 2 TARAKAN

HUBUNGAN TINGKAT NYERI HAID (DISMENOREA) DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 2 TARAKAN

Pengarang : Siti Rahmania - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Menstruasi merupakan proses fisiologis alami yang dialami setiap bulan oleh wanita usia subur, namun sering disertai keluhan nyeri haid atau dismenorea. Dismenorea merupakan nyeri pada perut bagian bawah yang muncul sebelum atau selama menstruasi, dan dapat disertai gejala lain seperti mual, pusing, serta lemas. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan aktivitas, termasuk aktivitas belajar, khususnya pada remaja putri. Rasa nyeri yang ditimbulkan dapat mengganggu konsentrasi, menyebabkan ketidakhadiran di sekolah, hingga menurunkan motivasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat nyeri haid (dismenorea) dengan aktivitas belajar pada remaja putri di SMA Negeri 2 Tarakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI di SMA Negeri 2 Tarakan yang berjumlah 219 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 69 orang, sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan uji Gamma. Berdasarkan hasil analisis uji statistik Gamma, diperoleh p-value 0,024 (p < 0,05), yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (signifikan) antara tingkat nyeri haid dengan aktivitas belajar. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh sebesar -0,446, yang menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat nyeri haid (dismenorea) dengan aktivitas belajar termasuk dalam kategori korelasi cukup dengan arah korelasi negatif. Kesimpulan dalam penelitian ini, terdapat hubungan antara tingkat nyeri haid (dismenorea) dengan aktivitas belajar pada remaja putri di SMA Negeri 2 Tarakan. Diharapkan pihak sekolah dan tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi serta dukungan dalam penanganan dismenorea agar tidak mengganggu aktivitas belajar siswi.

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Dismenorea, Menstruasi

Menstruation is a natural physiological process that occurs monthly in women of reproductive age. However, it is often accompanied by menstrual pain or dysmenorrhea. Dysmenorrhea refers to lower abdominal pain that occurs before or during menstruation and may be accompanied by other symptoms such as nausea, dizziness, and fatigue. This condition can interfere with daily activities, including learning, particularly among female adolescents. The pain can hinder concentration, cause school absenteeism, and reduce learning motivation. This study aims to determine the relationship between the level of menstrual pain (dysmenorrhea) and learning activities among female students at SMA Negeri 2 Tarakan. The research employed a quantitative method with a cross-sectional design. The study population consisted of 219 eleventh-grade female students. A purposive sampling technique was used to select 69 respondents based on inclusion and exclusion criteria. Data were collected through questionnaires and analyzed using the Gamma correlation test. The results of the Gamma statistical test showed a p-value of 0.024 (p < 0.05), indicating a statistically significant relationship between the level of menstrual pain and learning activities. The correlation coefficient was -0.446, suggesting a moderate negative correlation between the two variables. The study concludes that there is a significant relationship between the level of menstrual pain (dysmenorrhea) and learning activities among female adolescents at SMA Negeri 2 Tarakan. It is recommended that schools and healthcare professionals provide education and support for managing dysmenorrhea to prevent disruptions in students' learning activities. Keywords: Learning Activities, Dysmenorrhea, Menstruation

Detail Informasi