
Fasilitas Sarana Dan Prasarana Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Di SDN 010 Tarakan
Pengarang : Argena Mery - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Argena Mery, 2025 “Fasilitas Sarana Dan Prasarana Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Di SD Negeri 010 Tarakan”. Pembimbing Utama Riski Sovayunanto, S.Psi.,M.Si dan Pembimbing Anggota Nazwa Manurung, M.Psi.,Psikolog.
Dalam buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi menyampaikan bahwa keberadaan anak berkebutuhan khusus di sekolah regular perlu meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat menunjang pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sarana dan prasarana di SD Negeri 010 Tarakan dalam mempersiapkan sekolah inklusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif dengan pendekatan deskriptif dan informan penelitian sebanyak tiga orang terdiri dari satu kepala sekolah, satu guru dengan keahlian anak berkebutuhan khusus sekaligus guru pendamping khusus dan anak berkebutuhan khusus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi, Teknik analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman terdiri dari reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa sarana yang dimiliki sekolah dalam kesiapan penyelenggaraan sekolah inklusi terdiri dari adanya guru PPPK dengan keahlian anak berkebutuhan khusus sekaligus berperan sebagai guru pendamping khusus, wali kelas juga berperan sebagai guru bimbingan konseling, namun demikian sekolah perlu mempertimbangkan adanya guru bimbingan konseling. Selanjutnya, fasilitas prasarana yang dimiliki sekolah terdiri dari satu ruang bimbingan konseling dan pintu kelas yang aksesibel/permukaannya rata. Jika sekolah siap menerima siswa berkebutuhan khusus dengan jumlah banyak, maka perlu adanya prasarana penunjang untuk anak berkebutuhan khusus yang diatur dalam buku saku penyelenggaraan Pendidikan inklusif di sekolah dasar.
Kata Kunci: Sarana dan Prasarana, Inklusi
FACILITIES AND INFRASTRUCTURE FOR THE IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION AT SD NEGERI 010 TARAKAN Abstract The “General Guidelines for the Implementation of Inclusive Education” emphasize the necessity of enhancing facilities and infrastructure in reguler schools to support the learning of students with special needs. This study, therefore, aims to investigate the existing facilities and infrastructure at SD Negeri 010 Tarakan in preparation for inclusive education. This qualitative research employs a descriptive approach, involving three informants: the school principal, a teacher specializing in special needs. Data collection techniques included interviews and documentation. Data analysis utilized the Miles and Huberman method, encompassing data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings reveal that the school’s resources for unclusive education readiness include a contract-based teacher with expertise in special needs who also functions as a special needs assistant teacher, and the homeroom teacher also serves as a guidance conselor. However, the school should consider employing a dedicated guidance counselor. Furthermore, the school’s infrastructure comprises one guidance counselling room and accessible classroom doors with level surfaces. If the school intends to accommodate a larger number of students with level special needs, it is essential to provide additional supporting infrastructure for these students, as outlined in the handbook for the implementation of inclusive education in elementary schools. Keywords : Facilities And Infrastructure, Inclusive