Bullying fisik adalah perilaku agresif yang berulang, disengaja dan memiliki tujuan untuk menyakiti, merendahkan atau mendominasi orang lain, secara emosional, fisik atau mental. Tindakan bullying fisik bisa terjadi dalam berbagai konteks, seperti di sekolah, tempat kerja, atau ditempat umum antara lain memukul, menendang, mencubit, dan mendorong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perubahan penurunan perilaku bullying fisik di SMP Negeri 1 Tanjung Selor menggunakan teknik roleplay, roleplay merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan sebagai alternatif penurunan perilaku bullying fisik dan sistem pendukung yang sangat baik membantu mencegah juga menyelesaikan konflik permasalahan, metode pelaksanaan layanan dengan menggunakan permainan peran yaitu dengan tujuan memberikan siswa agar dapat memahami, melaksanakan dan menafsirkan peran tertentu. Penelitian ini termasuk dengan penelitian eksperimen dengan populasi 244 siswa dan menggunakan Teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 10 siswa. Teknik analisis hasil uji hipotesis yang diperoleh Ha diterima dan Ho ditolak dikarenakan nilai signifikasi 0,000 < 0,05 dan nilai hitung 16.666 > 2.101. sehingga ada pengaruh pada perubahan penurunan pada Perilaku Bulllying fisik melalui roleplay pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Selor.

Kata Kunci : Bullying Fisik, Roleplay

Physical bullying is defined as repeated, intentional aggressive behavior intended to injure, humiliate, or dominate others emotionally, physically, or psychologically. Physical bullying can occur in various settings, including school, work, and public areas, and may include striking, kicking, pinching, and pushing. The purpose of this study is to determine if physical bullying behavior has decreased in SMP Negeri 1 Tanjung Selor through the use of role-play techniques. Roleplaying is one approach for reducing physical bullying behavior, and having a strong support system can help prevent and resolve problems. The role-playing approach to administering the service is intended to help students comprehend, perform, and interpret certain responsibilities. The present project is an action research study on counseling guidance with a population of 244 students and a ten-student random sample. After reviewing the results of the action hypothesis test, Ha was accepted and Ho was rejected due to a significant value of 0.000 < 0.05 and a calculated value of 16.666 > 2.101. Thus, eighth-grade students at SMP Negeri 1 Tanjung Selor experienced a decrease in physical bullying behavior as a result of role-playing. Keywords: Physical Bullying, Roleplay