
ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INFRASTRUKTUR DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI KALIMANTAN UTARA
Pengarang : Dwi Sagita Permatasari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Kalimantan Utara dengan
menggunakan data panel yang mencakup lima kabupaten/kota selama periode
2014–2023. Variabel independen yang digunakan dalam model adalah belanja
modal, ekspor impor melalui pelabuhan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hasil analisis menunjukkan bahwa belanja modal memiliki koefisien sebesar
0.001781 dengan p-value 0.9658 (> 0,05), sehingga tidak signifikan dalam
mempengaruhi PDRB. Ekspor impor pelabuhan memiliki koefisien -0.034011
dengan p-value 0.1217 (> 0,05), yang juga tidak signifikan, meskipun menunjukkan
hubungan negatif dengan PDRB. Sementara itu, IPM memiliki koefisien 11.02231
dengan p-value 0.0000 (< 0,05), yang berarti sangat signifikan dan menunjukkan
bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia berkontribusi positif terhadap
pertumbuhan ekonomi. Uji F menghasilkan nilai F-statistic sebesar 14.60950
dengan Prob(F-statistic) 0.000001 (< 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa
secara simultan variabel independen dalam model berpengaruh signifikan terhadap
PDRB. Dengan demikian, model regresi yang digunakan memiliki kesesuaian yang
baik dalam menjelaskan variasi PDRB, dan hasil penelitian ini mengindikasikan
bahwa peningkatan IPM menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi di Kalimantan Utara..
Kata Kunci: Belanja Modal, Infrastruktur Pelabuhan, IPM, PDRB, Kalimantan
Utara, Data Panel.
This study analyzes the factors influencing the Gross Regional Domestic Product (GRDP) in North Kalimantan Province using panel data encompassing five districts/cities over the period from 2014 to 2023. The independent variables employed in the model include capital expenditure, port-based export and import activities, and the Human Development Index (HDI). The analysis results indicate that capital expenditure has a coefficient of 0.001781 with a p-value of 0.9658 (> 0.05), suggesting it is not significant in influencing GRDP. Port-based export and import activities exhibit a coefficient of -0.034011 with a p-value of 0.1217 (> 0.05), which is also not significant, although it indicates a negative relationship with GRDP. In contrast, the HDI has a coefficient of 1 1.02231 with a p-value of 0.0000 (< 0.05), indicating a highly significant effect and demonstrating that improvements in the quality of human resources contribute positively to economic growth. The F- test yields an F-statistic value of 14.60950 with a Prob(F-statistic) of 0.000001 (< 0.05), allowing us to conclude that the independent variables in the model significantly affect GRDP simultaneously. Therefore, the regression model employed demonstrates a good fit in explaining the variation in GRDP, and the findings of this study indicate that enhancing the HDI is a key factor in promoting economic growth in North Kalimantan. Keywords: Capital Expenditure, Port Infrastructure, Human Development Index, GRDP, North Kalimantan, Panel Data