Pengendalian kualitas bertujuan mengurangi produk cacat, meningkatkan mutu produksi, dan mencegah produk tidak standar sampai ke konsumen. Penerapan pengendalian yang efektif dapat meminimalkan pemborosan sumber daya, baik bahan baku maupun tenaga kerja, sehingga mendukung peningkatan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengendalian kualitas di PT. Krist Inti Perkasa menggunakan metode Six Sigma, yang menargetkan tingkat cacat maksimum 3,4 per sejuta peluang (DPMO). Metode ini bertujuan menjaga dan meningkatkan kualitas produk menuju zero defect. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil penelitian ini mengidentifikasi tiga jenis kecacatan: retak, cuil, dan patah. Berdasarkan peta kendali, pengendalian kualitas di perusahaan belum optimal. Tingkat sigma perusahaan berada pada level 3,18 dengan potensi kecacatan sebesar 46.369 DPMO.

Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC

Quality control aims to reduce defective products, improve production quality, and prevent non-standard products from reaching consumers. Implementing effective control can minimize the waste of raw materials and labor resources, thus supporting increased productivity. This study aimed to analyze the effectiveness of quality control at PT Krist Inti Perkasa using the Six Sigma method, which targets a maximum defect rate of 3.4 per million opportunities (DPMO). This method was used to maintain and improve product quality towards zero defects. The findings of this study were crucial for understanding and improving the quality control process. This research applied primary and secondary data with data collection methods through interviews, observation, and documentation. It was analyzed using the DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) approach. The results of this study identified three types of defects: cracks, chunks, and damages. Based on the control map, quality control in the company is not optimal. The company's sigma level is 3.18, with a potential defect of 46,369 DPMO. Keywords: Quality Control, Six Sigma, DMAIC