
ANALISIS PENDAPATAN PETANI RUMPUT LAUT DI KELURAHAN KARANG REJO KECAMATAN TARAKAN BARAT KOTA TARAKAN
Pengarang : Dicky Lestari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Karang Rejo adalah salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan Kalimantan Utara dan merupakan salah satu daerah produksi rumput laut yang dibudidayakan di perairan Tanjung Karis. Rumput laut merupakan sum berdaya hayati yang telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat indonesia sebagai mata pencarian utama karena termasuk salah satu produk perairan yang potensial untuk dikembangkan. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan petani rumput laut di Kelurahan Karang Rejo Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan. Penelitian dilakasanakan pada Desember 2024 sampai Januari 2025. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan mengambil seluruh petani rumput laut yang ada di Kelurahan Karang Rejo Kecamatan Tarakan Barat yaitu sebanyak 11 kepala keluarga (KK). Teknik pen gumpulan data atau informasi dalam penelitian ini yaitu Kusioner dan Dokumen tasi. Data yang diperoleh dari responden akan di analisis dengan menggunakan ru mus Total Cost (TC)/Total Biaya, Total Revenue (TR)/Total Penerimaan, dan Pen dapatan. Harga jual per kg Rp10.000. Sedang rata-rata jumlah produksi 672 kg da lam satu kali panen. Jadi pendapatan total rata-rata yang di dapat oleh petani rumput laut sebesar Rp6.720.000 dari seluruh responden. Hasil dari perhitungan biaya biaya yang telah di keluarkan oleh petani rumput laut sebesar Rp4.403.846. Maka rata-rata pendapatan bersih petani rumput laut diterima sebesar Rp2.316.154 dari seluruh responden.
Kata Kunci : Pendapatan, Pengeluaran, Rumput Laut
Karang Rejo is a village in the West Tarakan sub-district of Tarakan City, North Kalimantan. It is one of the areas in which seaweed is cultivated in the waters of Tanjung Karis. Seaweed is a biological resource that has been widely utilized by the Indonesian people as a primary livelihood. It is one of the potential aquatic products for development. The research was to determine the income of seaweed farmers in Karang Rejo Village, West Tarakan District, Tarakan City. The research was conducted from December 2024 to January 2025. Sampling used was a purposive sampling method that involved taking all seaweed farmers in Karang Rejo Village, West Tarakan Subdistrict, constituting 11 heads of families. Data or information collection techniques used questionnaires and documentation. Data obtained from respondents was analysed by using the following formula: the Total Cost (TC), Total Revenue (TR) and Income. The seaweed farmers have an average selling price of IDR 10,000 per kilogram, and an average production amount of 672 kilograms per harvest. Therefore, the average total income earned by seaweed farmers is Rp6,720,000. The total costs incurred by seaweed farmers amounted to Rp4,403,846, and the average net income received by seaweed farmers was Rp2,316,154. Keywords: Income, Expenditure, Seaweed