PERAN KELOMPOK TANI DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI (Oryza Sativa) DI KECAMATAN SEBATIK TIMUR KABUPATEN NUNUKAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of PERAN KELOMPOK TANI DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI (Oryza Sativa) DI KECAMATAN SEBATIK TIMUR KABUPATEN NUNUKAN

PERAN KELOMPOK TANI DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI (Oryza Sativa) DI KECAMATAN SEBATIK TIMUR KABUPATEN NUNUKAN

Pengarang : Rhindia Nafril - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas padi (Oryza sativa) dan untuk menganalisis produktivitas padi di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan. Penelitian ini menggunakan analisis skala Likert dengan 70 responden yang di tentukan demgan metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok tani berperan dalam meningkatkan produktivitas padi, dengan peran sebagai kelas belajar memperoleh skor 3,49 (kategori sangat berperan), peran sebagai kerja sama dengan skor 3,58 (kategori berperan), dan peran sebagai unit produksi dengan skor 3,48 (kategori sangat berperan). Berdasarkan analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelompok tani di Desa Tanjung Aru memiliki kontribusi yang sangat baik dalam memfasilitasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani. Rata-rata produktivitas padi di desa ini tercatat sebesar 3,88 ton/ha dengan luas lahan 1,19 ha, menghasilkan total produksi sebesar 4,63 ton. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa meskipun ada peran signifikan dari kelompok tani, tantangan seperti keterbatasan akses terhadap teknologi dan sumber daya masih menjadi faktor yang mempengaruhi produktivitas. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk kebijakan pengembangan kelembagaan petani di Desa Tanjung Aru.

Kata kunci : Peran, kelompok tani, kelas belajar, kerjasama, unit produksi produktivitas

Study examines the role of farmer organizations in improving rice (Oryza sativa) productivity and analyzes productivity levels in Tanjung Aru Village, Sebatik Timur District, Nunukan Regency. A Likert scale analysis was employed with 70 respondents selected using a census method. The findings indicate that farmer organizations significantly contribute to increasing rice productivity. Their role as a capacity-building initiative scored 3.49 (categorized as highly significant), as a collaborative network scored 3.58 (significant), and as an agribusiness production unit scored 3.48 (highly significant). These results suggest that farmer organizations in Tanjung Aru Village play a crucial role in enhancing farmers knowledge, skills, and collective production capacity. The average rice productivity in the village was recorded at 3.88 tons per hectare, with an average landholding of 1.19 hectares, resulting in a total production of 4.63 tons. Despite their substantial contributions, challenges such as limited access to modern agricultural technologies, financial capital, and market linkages continue to hinder optimal productivity. This study provides valuable insights for policymakers in formulating strategies to strengthen farmer organizations and enhance institutional support for sustainable agribusiness development. Keywords: Farmer organizations, capacity-building, collaborative networks, agribusiness production, rice productivity, agricultural development

Detail Informasi