UJI EFEKTIVITAS Gliocladium Virens SEBAGAI AGEN HAYATI PENYAKIT BUSUK PANGKAL PADA SAWI (Brassica Juncea L.) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of UJI EFEKTIVITAS Gliocladium Virens SEBAGAI AGEN HAYATI PENYAKIT BUSUK PANGKAL PADA
 SAWI (Brassica Juncea L.)

UJI EFEKTIVITAS Gliocladium Virens SEBAGAI AGEN HAYATI PENYAKIT BUSUK PANGKAL PADA SAWI (Brassica Juncea L.)

Pengarang : Defianti - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Sawi merupakan komoditas hortikultura yang memiliki peranan strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan berperan sebagai sumber bahan makanan bergizi bagi masyarakat. Hambatan yang sering dihadapi para petani sawi adalah gangguan penyakit, penyakit yang menyerang tanaman sawi yaitu busuk pangkal yang di sebabkan oleh Rhizoctonia solani. Salah satu agen antagonis yang di gunakan dalam pengendalian hayati yaitu Gliocladium virens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Gliocladium virens sebagai agen hayati penyakit busuk pangkal pada tanaman sawi dan dosis Gliocladium virens yang dapat memberikan intensitas serangan terendah. Penelitian dirancang menggunakan Rancanan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan perlakuan isolat Gliocladium virens, M0 = Tanpa inokulasi Gliocladium virens, MI = Fungisida dithane-M45 80 WP 20 ml/polybag, M2 = Gliocladium virens 5 ml/polybag, M3 = Gliocladium virens 10 ml/polybag, M4 = Gliocladium virens 15 ml/polybag, M5 = Gliocladium virens 20 ml/polybag, dengan kerapan spora 1x10^8/ml. Terdapat 6 perlakuan percobaan dengan 4 ulangan dan setiap ulangan terdapat 4 eksperimen sehingga diperoleh 96 percobaan. Parameter diamati meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, persentase serangan, intensitas serangan dan efektivitas pengendalian. Data hasil penelitian di uji normalitas, data yang berdistribusi normal di analisis dengan Sidik Ragam Anova (Analisis Of Varience) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Tets (DMRT). Data yang tidak berdistribusi normal dianalisis menggunakan analisis non-parametrik Kruskal Wallis. Hasil penelitian pada pengamatan efektivitas pengendalian kontrol negatif menunjukan bahwa Gliocladium virens mampu mengendalikan penyakit busuk pangkal sawi (Brassica juncea L.) sebesar 40.99 % dan dosis Gliocladium virens yang memberikan intensitas serangan terendah pada perakuan M5 dengan intensitas serangan sebesar 48.25 %.

Kata Kunci: Gliocladium virens, Rhizoctonia solani, Tanaman Sawi, Busuk Pangkal

A horticulture product, mustard greens serve as a communal supply of nutrient-dense food and play a strategic role in promoting national food security. Farmers that grow mustard greens frequently encounter challenges from disease disturbances, such as base rot brought on by Rhizoctonia solani. Gliocladium virens is one of the antagonist agents employed in biological control. The purpose of this study was to ascertain the dosage of Gliocladium virens that can produce the least amount of attack intensity as well as the efficacy of this organism as a biological agent of base rot disease in mustard greens. The study was designed using a single-factor Randomized Block Design (RBD) with Gliocladium virens isolate treatment, with a spore density of 1x [10] ^8/ml. MO Without Gliocladium virens inoculation, MI Fungicide dithane-M45 80 WP 20 ml/plant, M2 - Gliocladium virens 5 ml/polybag, M3 Gliocladium virens 10 ml/polybag, M4 Gliocladium virens 15 ml/polybag, and M5 Gliocladium virens 20 ml/polybag. A total of 96 experiments were obtained,, comprising 6 experimental treatments with 4 replications and 4 experiments per replication. The number of leaves, plant height, attack %, assault intensity, and control effectiveness were among the data that were monitored. The Sidik Ragam Anova (Analysis Of Variance) was used to evaluate the normally distributed study data after it was checked for normality. The Duncan Multiple Range Test (DMRT) was then used. The Kruskal Wallis non-parametric approach was used to examine data that were not normally distributed. According to the study's findings regarding the efficacy of negative control, Gliocladium virens was able to prevent the base rot disease of mustard greens (Brassica juncea L.) by 40.99%. The M5 treatment received the lowest dose of Gliocladium virens, which resulted in an attack intensity of 48.25%. Keywords: Gliocladium virens, Rhizoctonia solani, Mustard Plant, Root Rot

Detail Informasi