
Analisis Stabilisasi Tanah Lempung Yang Dicampur Dengan Bubuk Arang Tempurung Kelapa Terhadap Perubahan Sifat Fisis Dan Nilai CBR Tanah
Pengarang : Michael Pratama - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Tanah lempung terdiri dari partikel-partikel yang menunjukkan sifat plastisitas ketika dalam kondisi basah. Hal ini tidak menguntungkan bila tanah lempung digunakan sebagai tanah dasar untuk menopang suatu pembangunan konstruksi. Salah satu cara untuk memperbaiki daya dukung tanah adalah dengan stabilisasi. Stabilisasi merupakan usaha untuk memperbaiki sifat fisis dan sifat mekanis pada tanah lempung, yaitu dengan penambahan campuran stabilizer bubuk arang tempurung kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sifat fisis dan nilai CBR laboratorium tanah lempung sebelum dan sesudah distabilisasi dengan bubuk arang tempurung kelapa, serta pengaruh variasi waktu pemeraman terhadap nilai sifat fisis dan nilai CBR laboratorium pada tanah lempung. Tanah yang digunakan pada penelitian ini merupakan tanah lempung yang diperoleh dari Kompleks Olahraga, Kelurahan Kampung Empat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara Utara. Bahan stabilisasi yang digunakan adalah bubuk arang tempurung kelapa, dengan proporsi campuran stabilizer sebesar 4%, 6% dan 8% dengan masa pemeraman benda uji selama 7 hari, 14 hari dan 21 hari. Pengujian sifat fisis yang dilakukan yaitu kadar air, berat jenis, analisa saringan dan atterberg limit. Pengujian untuk sifat mekanis menggunakan uji CBR laboratorium. Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan nilai sifat fisis dan nilai CBR yang mengalami peningkatan yaitu pada persentase campuran stabilizer (bubuk arang tempurung kelapa) 8% dengan masa peram 21 hari dengan nilai CBR tertinggi sebesar 4,30%.
Kata Kunci: Tanah Lempung, Bubuk Arang Tempurung Kelapa, Stabilisasi, Sifat Fisik, CBR
Clay soil is characterized by high plasticity, low permeability, low bearing capacity, and significant volume changes due to swelling and shrinking. These properties make it unsuitable as a subgrade material for supporting construction structure. To address this issue, soil improvement methods that influence the physical and mechanical properties of the soil are required. Soil stabilization is one of the methods used to enhance soil properties by adding chemical agents or other materials to improve soil parameters, resulting in a new material with better technical characteristics. This study investigated using coconut shell charcoal powder as a stabilizing agent for clay soil. The stabilization process involved mixing different percentages of the stabilizer, specifically 4%, 6%, and 8%, followed by curing periods of 7, 14, and 21 days. Tests on physical and mechanical properties were conducted on both untreated clay soil and clay soil stabilized with charcoal powder. The results showed that the addition of 8% stabilizer with a curing period of 21 days yielded the best outcomes, including the following parameter changes: water content (w) from 63.75% to 39.15%, specific gravity (Gs) from 2.68 to 2.81, sieve analysis from 59.16% to 30.75%, liquid limit (LL) from 52.79% to 45,57%, plastic limit (PL) from 21.45% to 25,53%, plasticity index (PI) from 31.34% to 20.04%, and a significant increase in CBR value from 0.72% to 4,30%. Keywords: Clay Soil, Coconut Shell Charcoal Powder, Stabilization, Physical Properties, CBR