Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berdasarkan Kajian Etnobotani Tanaman Obat Pada Materi Keanekaragaman Hayati SMA Kelas X | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berdasarkan Kajian Etnobotani Tanaman Obat Pada Materi Keanekaragaman Hayati SMA Kelas X

Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berdasarkan Kajian Etnobotani Tanaman Obat Pada Materi Keanekaragaman Hayati SMA Kelas X

Pengarang : Dessy Arianti - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang menggunakan model dari Sugiono yang terdiri dari sepuluh tahap. Tetapi pada prosedur penelitian dan pengembangan ini, hanya dilakukan sampai pada tahap ke tujuh yaitu tahap revisi produk. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket berupa lembar wawancara tentang tanaman obat dan angket penilaian untuk ahli materi, media, bahasa, praktisi, guru biologi dan siswa. Data hasil penelitian di analisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat Suku Tidung di Desa Malinau Seberang sebagai obat tradisional. Hasil kajian etnobotani tanaman obat dikembangkan dalam bentuk bahan ajar modul. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 33 spesies yang masih digunakan oleh masyarakat Suku Tidung sebagai obat tradisional. Tanaman yang banyak digunakan sebagai obat tradisional ialah daun sidaguri. Terdapat 94% responden yang menggunakan tanaman ini. Selanjutnya, modul hasil penelitian tentang tanaman obat memperoleh penilaian dari ahli materi sebesar 76.42% dengan kategori layak, ahli media 94% dengan kategori sangat layak, ahli bahasa 72.50% dengan kategori layak, praktisi (guru biologi) 97% dengan kategori sangat layak, hasil respon guru 93% dengan kategori sangat menarik dan respon siswa memproleh persentase 90.59% dengan kategori sangat menarik. Berdasarkan hasil penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan berdasarkan kajian etnobotani telah memenuhi kriteria kualitas bahan ajar yang baik dan layak digunakan dalam pembelajaran biologi.

The research is research and development using development model of Sugiyono which consists of ten stages. However, this research is only done until the seventh stage that is product revision phase. Data were collected using questionnaire that is relafed to medicinal plants and questionnaire for material experts, media, language, practitioners, biology teacher and students. The data is then analyzed using qualitative and quantitative descriptive. This study aims to determine the types of medicinal plants used by the Tidung communities in Malinau Seberang as traditional medicine. The results of this ethnobotanical study of medicinal plants are developed to be a module. The results show that there are 33 species that are still used by the Tidung tribe as traditional medicine. The plant species that are widely used by the tidung tribe as a traditional medicine is sidaguri leaves. There are 94% of respondents who use this plant. Next, the module about medicinal plants obtained score of 76.42% from material expert that is categorized as appropriate category, the media expert score the module with 94% that can be categorized as most appropriate category, the linguist scores 72.50% with the proper category, biology teacher scores 97% which is categorized as very decent category, the teacher response result optain 93% with very interesting categories and student responses get 90.59% percentage with very interesting category. It can be concluded the developed modules have met the criteria of good quality as teaching materials and suitable for use in biology learning.

Detail Informasi