
PERBANDINGAN VARIASI STARTER MOL (mikroorganisme Lokal) KULIT NANAS DAN LIMBAH IKAN SEBAGAI BIOAKTIVATOR DALAM PENGOMPOSAN
Pengarang : Try Nur Indrianti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas mikroorganisme lokal (mol) kulit nanas dan mikroorganisme lokal (mol) limbah ikan sebagai bioaktivator dalam menguraikan limbah organik sayuran serta mengetahui mikroorganisme lokal (mol) yang lebih efektif digunakan sebagai bioaktivator dalam mempercepat proses penguraian limbah organik sayuran. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimental dengan memberikan 4 perlakuan penambahan bioaktivator mol kulit nanas (P1), mol limbah ikan (P2), mol kulit nanas + mol limbah ikan (P4), serta menggunakan kontrol (P0) sebagai pengendali perlakuan. Analisis data yaitu Uji Prasyarat (Uji Normalitas dan Uji Homogenitas), Uji Hipotesis (Anova Satu Arah) dan Uji Lanjut (Duncan). Parameter yang diukur meliputi suhu, pH, tekstur, warna, dan bau. Berdasarkan hasil pengamatan, kompos dengan penambahan bioaktivator mol kulit nanas membutuhkan waktu 19-21 hari untuk matang, sedangkan kompos dengan bioaktivator mol limbah ikan memerlukan waktu 23-27 hari. Uji statistik menggunakan metode One Way Analiysis of Variance (ANOVA) dengan tingkat signifikansi α 0,05 menunjukkan adanya perubahan yang signifikan antara kedua jenis bioaktivator. Dari parameter yang dianalisis, kompos dengan penambahan mol kulit nanas menunjukkan hasil yang lebih efektif dibandingkan dengan kompos yang menggunakan mol limbah ikan.
Kata Kunci: Bioaktivator, Mikroorganisme, MOL, Kulit Nanas, Limbah Ikan
This study aimed to: 1). Determine the differences between local microorganisms (mol) of pineapple skin and local microorganisms (mol) of fish waste as bioactivators in decomposing organic vegetable waste, 2). Determine which local microorganisms (mol) are more practical to use as bioactivators in accelerating the decomposition process of organic vegetable waste. The type of research conducted was experimental by providing 4 treatments of adding bioactivators of pineapple skin moles (P1), fish waste moles (P2), pineapple skin moles + fish waste moles (P4), and using control (PO) as a treatment controller. Data analysis, the Prerequisite Test (Normality and Homogeneity Test), Hypothesis Test (One Way Anova), and Advanced Test (Duncan). Next are the parameters that follow temperature, pH, texture, colour, and odour measurements. The results of the observation obtained compost with the addition of pineapple skin mol bioactivator takes 19-21 days, and compost with the addition of fish waste mol bioactivator takes 23-27 days. From the statistical test using the One Way Analysis Of Variance method with a 0.05, there was a significant effect between the addition of pineapple skin mol bioactivator and fish waste, then for the parameters that follow compost with the addition of pineapple skin mol is better than compost with the addition of fish waste mol in terms of quality and quantity. Keywords: Bioactivator, Microorganisms, MOL, Pineapple Skin, Fish Waste