
IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING DAN PENYIRAMAN OTOMATIS TANAMAN CABAI RAWIT BERBASIS INTERNET OF THINGS DENGAN LOGIKA FUZZY MAMDANI
Pengarang : Rahmatullah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Sistem monitoring dan penyiraman otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang didukung oleh logika fuzzy memberikan solusi inovatif dalam sektor pertanian dengan memungkinkan pemantauan kondisi tanaman secara langsung. Hal ini dapat dilakukan melalui sensor kelembapan tanah dan intensitas cahaya yang dipasang di lapangan, sehingga dapat memantau kondisi tanaman secara real-time. Data yang diperoleh dari sensor ini kemudian diproses oleh sistem untuk memberikan respon yang cepat dan akurat terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di lapangan. Dengan penggunaan logika fuzzy, sistem dapat menganalisis data sensor dan membuat keputusan penyiraman yang optimal sesuai dengan kondisi tanah. Selama proses kalibrasi sensor kelembapan tanah, didapatkan nilai offset sebesar 1.43, yang didapatkan dari penyesuaian batas atas dan batas bawah pembacaan kelembapan tanah, guna meningkatkan ketepatan pengukuran kelembapan dan menghasilkan keputusan yang lebih akurat. Hasil pengujian sistem ini menunjukkan bahwa kecepatan penyiraman dapat disesuaikan berdasarkan tingkat kelembapan tanah dan intensitas cahaya yang terdeteksi oleh sensor. Misalnya, ketika tanah berada dalam kondisi kering ( ≤ 58%), pompa akan aktif dengan kecepatan tinggi (ON) untuk memenuhi kebutuhan air tanaman. Sementara itu, pada kondisi kelembapan tanah normal (62%–79%), pompa akan beroperasi dengan kecepatan sedang. Jika tanah tergolong basah ( ≥ 85%), pompa akan mati (OFF) karena penyiraman tidak lagi diperlukan. Meskipun intensitas cahaya turut berperan dalam pengoperasian pompa, keputusan utama tetap bergantung pada tingkat kelembapan tanah. Dalam kondisi intensitas cahaya rendah ( ± 24.000 lux), pompa tetap beroperasi dengan kecepatan sedang selama kelembapan tanah dalam kategori normal. Pada intensitas cahaya sedang ( ± 27.000–45.000 lux), kecepatan pompa akan disesuaikan dengan tingkat kelembapan tanah, dan berlaku untuk intensitas cahaya tinggi ( ± 53.000–59.000 lux), untuk intensitas cahaya dilakukan dengan mengaktifkan mode tertinggi untuk memastikan akurasi sensor intensitas cahaya pada library. Sistem ini terbukti mampu menjaga kelembapan tanah dengan tepat tanpa pemborosan air. Dengan tingkat akurasi maksimal, sistem ini dapat berfungsi secara tepat dengan kebutuhan penyiraman berdasarkan kondisi tanah.
Kata Kunci : IoT, Logika Fuzzy, Monitoring Tanaman, Penyiraman Otomatis, Tanaman Cabai.
An Internet of Things (loT)-based automated monitoring and irrigation system supported by fuzzy logic provides an innovative solution in the agricultural sector by enabling real-time monitoring of plant conditions. This is achieved through the use of soil moisture and light intensity sensors installed in the field, allowing for direct observation of plant conditions. The data obtained from these sensors are processed by the system to provide a quick and accurate response to environmental changes occurring in the field. By utilizing fuzzy logic, the system analyzes the sensor data and makes optimal irrigation decisions based on the soil conditions. During the soil moisture sensor calibration process, an offset value of 1.43 was obtained from adjusting the upper and lower limits of the soil moisture readings, aimed at improving the accuracy of moisture measurements and generating more precise irrigation decisions. The system testing results indicate that the irrigation speed can be adjusted based on the detected soil moisture level and light intensity. For example, when the soil is dry ( < 58%), the pump will operate at high speed (ON) to meet the plant's water needs. Meanwhile, under normal soil moisture conditions (62%-79%), the pump will operate at a medium speed. If the soil is wet (85%), the pump will turn off (OFF) because irrigation is no longer needed. While light intensity also plays a role in pump operation, the primary decision is based on soil moisture levels. In low light intensity conditions ( ± 24,000 lux), the pump will still operate at medium speed as long as the soil moisture is within the normal range. In moderate light intensity ( ± 27,000-45,000 lux), the pump speed will adjust according to the soil moisture level, and this also applies to high light intensity ( ± 53,000-59,000 lux), where the highest mode is activated to ensure the accuracy of the light intensity sensor in the library. This system has proven to effectively maintain soil moisture without water wastage. With maximum accuracy, the system functions precisely according to the irrigation requirements based on soil conditions. Keywords: loT, Fuzzy Logic, Plant Monitoring, Automated Irrigation, Chili Plants