
IDENTIFIKASI BAKTERI Vibrio Sp., Salmonella Sp., DAN Escherichia Coli PADA PRODUK KERING IKAN NOMEI (Harpadon Nehereus) DI KOTA TARAKAN
Pengarang : Sapriyansyah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Ikan nomei (Harpadon nehereus) merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan di Kota Tarakan yang banyak dikonsumsi dalam bentuk ikan kering. Namun, proses pengolahan dan penyimpanan yang kurang higienis dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri patogen, seperti Vibrio sp., Salmonella sp., dan Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan ketiga bakteri tersebut pada ikan nomei kering yang diperdagangkan di Pengepul Juata Laut dan Pasar Batu, Kota Tarakan. Metode penelitian meliputi isolasi bakteri dengan media selektif, uji biokimia, dan pewarnaan Gram. Sampel ikan diolah menggunakan Tryptone Soya Agar (TSA) dan Thiosulfate Citrate Bile Salts Sucrose Agar (TCBS) untuk mendeteksi keberadaan Vibrio sp., serta media selektif lain untuk Salmonella sp. dan Escherichia coli. Setelah dilakukan analisis laboratorium, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan kontaminasi Vibrio sp., Salmonella sp., maupun Escherichia coli pada sampel ikan yang diuji. Ikan nomei kering yang dijual di Pengepul Juata Laut dan Pasar Batu Kota Tarakan tergolong aman dari ketiga jenis bakteri patogen tersebut. Namun, pengawasan rutin terhadap sanitasi dan kebersihan dalam proses pengolahan, penyimpanan, serta distribusi ikan tetap diperlukan untuk memastikan keamanan pangan yang berkelanjutan.
Nomei fish (Harpadon nehereus) is one of the leading fishery commodities in Tarakan City which is widely consumed in dried fish. However, unhygienic processing and storage processes can increase the risk of contamination by pathogenic bacteria, such as Vibrio sp., Salmonella sp., and Escherichia coli. This research aimed to identify the presence of these three bacteria in dried Nomei fish traded at Pasar Juata Laut and Pasar Batu, Tarakan City. The research method included bacterial isolation with selective media, biochemical tests, and Gram staining. Fish samples were processed using Tryptone Soya Agar (TSA) and Thiosulfate Citrate Bile Salts Sucrose Agar (TCBS) to detect the presence of Vibrio sp., as well as other selective media for Salmonella sp. and Escherichia coli. After laboratory analysis, the research results showed that there was no Vibrio sp., Salmonella sp., or Escherichia coli contamination found in the fish samples tested. Dried Nomei fish sold at Pasar Juata Laut and Pasar Batu, Tarakan City were classified as safe from these three types of pathogenic bacteria. However, routine supervision of sanitation and cleanliness in the processing, storage and distribution of fish is still needed to ensure the sustainable food safety.