
Optimalisasi Daya Saing Usaha Rumput Laut Di Kalimantan Utara
Pengarang : Asdar - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pesisir Kalimantan Utara, perlu adanya peningkatan daya saing komoditas rumput laut dengan standar kualitas yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang mana dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara langsung dengan para petani rumput laut yang ada di Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi terhadap daya saing dan strategi petani rumput laut di Kalimantan Utara. Dari hasil penelitian Kota Tarakan dan kabupaten Nunukan dengan jumlah sampel 48 responden petani rumput laut memiliki daya saing. Adapun faktor-faktor yang menjadi daya saing antara Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan yaitu : kualitas hasil rumput laut Kabupaten Nunukan lebih baik dibandingkan dengan Kota Tarakan, strategi yang dapat digunakan yaitu meningkatkan kualitas kerja, perencanaan pemasaran dan strategi bisnis yang efektif untuk pengembangan industri rumput laut dan produktivitas. Dengan penghasilan terbesar yang dihasilkan Kabupaten Nunukan yaitu 587.459 Ton sedangkan Kota Tarakan sebesar 201.509 Ton pada tahun 2024. Dimana biaya total produksi rumput laut Kabupaten Nunukan yaitu Rp.60.635.000, Kemudian Kota Tarakan yaitu Rp.58.211.000.
Kata kunci : Daya Saing, Optimalisasi, Strategi.
To improve the welfare of the people in the coastal areas of North Kalimantan, it is necessary to increase the competitiveness of seaweed commodities with good quality standards. This study is descriptive qualitative research obtained from direct interviews with seaweed farmers in Tarakan City and Nunukan Regency. This study aimed to determine the optimization of the competitiveness and strategies of seaweed farmers to increase regional income. From the study results of the Tarakan Ciity and Nunukan Regency with a sample size of 48 respondents, seaweed farmers are competitive. The factors that contribute to competitiveness between Tarakan City and Nunukan Regency are: the quality of Nunukan Regency’s seaweed products is better compared to Tarakan City, strategies that can be used are improving work quality, marketing planning and effective business strategies for developing the seaweed industry and productivity. The most significant income generated by Nunukan Regency is 587,459 tons, while Tarakan City is 201,509 tons in 2024. The total cost of seaweed production for Nunukan Regency is IDR 60,635,000, and for Tarakan City is IDR 58,211,000. Keywords: Competitiveness, Optimization, Strategy.