
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN KARAMUNTING (Melastoma Malabathricum) DAN PROBIOTIK GUNA MENINGKATKAN PERTUMBUHAN POSTLARVA UDANG WINDU (Penaeus Monodon)
Pengarang : Rusmiati - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Udang windu (Penaeus monodon) merupakan komoditas andalan perikanan yang sangat potensial di Kota Tarakan. Namun, keberhasilan budidaya udang ini kerap terkendala oleh rendahnya tingkat kelangsungan hidup pada fase Post Larva 10 (PL-10), terutama akibat proses moulting yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kombinasi ekstrak daun karamunting (Melastoma malabathricum) dan probiotik terhadap pertumbuhan serta kelangsungan hidup benur udang windu. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas tiga perlakuan: kontrol (tanpa perlakuan), ekstrak daun karamunting (50 ppm), dan kombinasi ekstrak daun karamunting (50 ppm) dengan probiotik (5 ppm).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak daun karamunting dan probiotik memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan panjang, berat, laju pertumbuhan spesifik, dan kelangsungan hidup benur udang windu. Perlakuan kombinasi menghasilkan pertumbuhan panjang mencapai 2,4 cm,dan berat 0,111 g tertinggi dibandingkan kontrol maupun ekstrak daun karamunting. Selain itu, tingkat kelangsungan hidup tertinggi mencapai 67,5% pada kombinasi perlakuan dibandingkan dengan kontrol sebesar 48,7%. Pemberian pakan dengan penambahan ekstrak daun karamunting dan probiotik memberikan dampak positif terhadap kelangsungan hidup selain itu juga mampu memberikan pengaruh yang signifikan pada pertumbuhan udang windu dan kelangsungan hidup udang windu,sedangkan probiotik berperan dalam meningkatkan efesiensi pencernaan dan kesehatan post larva.
Kata Kunci : udang windu, ekstrak karamunting, probiotik, pertumbuhan, kelangsungan hidup
The black tiger shrimp (Penaeus monodon) is a key aquaculture commodity with significant potential in Tarakan City. However, the success of shrimp farming is often hindered by low survival rates during the Post-Larvae 10 (PL-10) phase, primarily due to suboptimal moulting processes. This study aims to examine the effect of a combination of karamunting leaf extract (Melastoma malabathricum) and probiotics on the growth and survival rates of black tiger shrimp larvae. The study used an experimental method with a completely randomized design (CRD), consisting of three treatments: control (no treatment), karamunting leaf extract (50 ppm), and a combination of karamunting leaf extract (50 ppm) with probiotics (5 ppm). The results showed that the combination of karamunting leaf extract and probiotics significantly influenced the shrimp larvae's length, weight, specific growth rate, and survival rate. The combination treatment resulted in the highest growth in length (2.4 cm) and weight (0.111 g), surpassing both the control and karamunting leaf extract treatments. Moreover, the highest survival rate was 67.5% in the combination group, compared to 48.7% in the control group. The addition of karamunting leaf extract and probiotics to the feed positively affected survival rates, as well as significantly influencing the growth and survival of black tiger shrimp. Probiotics played a key role in enhancing digestive efficiency and the overall health of post-larvae. keyword : black tiger shrimp, karamunting extract, probiotics, growth, survival rates