Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja pustakawan selama adanya implementasi knowledge sharing di Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tarakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif studi kasus. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian yaitu satu orang kepala dinas, dua orang pustakawan, dan empat orang pemustaka. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sumber data berasal dari orang (person), dokumen (paper), dan tempat (place). Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Proses analisis dilakukan dengan mendeskripsikan, mengklasifikasikan, dan menghubungkan data-data yang telah diperoleh. Hasil dari penelitian ini adalah knowledge sharing telah memberikan banyak manfaat terhadap peningkatan kinerja pustakawan, terbukti dengan adanya peningkatan kunjungan dari pemustaka. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah kegiatan knowledge sharing yang rutin antar staf harus ditingkatkan intensitasnya, agar lebih meningkatkan kinerja.

The aim of this research is to describe the librarian performance since knowledge sharing implemented at Tarakan Department of Archive and Library. The research method used qualitative case study. Subject of this research are one headdepartment, two librarians, and four visitors. Data types used were primary and secondary data. The sources of data come from person, paper, and place. Techniques of collecting data used interview method, observation, study library, and documentation. Process of analysis done by describing, classifying, and connecting datas that have been obtained. The result of this research is knowledge sharing had gives much benefit to increasing librarian performance, that proffed by increasing visited of visitors. Suggestion from writer is routine knowledge sharing activity between workers should be increase, for the increasing of performance.