Produktivitas bongkar muat di pelabuhan merupakan indikator penting dalam menilai kinerja operasional suatu pelabuhan. Dalam penelitian ini, dua variabel penelitian yang akan dianalisis, yaitu peralatan bongkar muat dan Terminal Operatyng System (TOS) sebagai variabel independen sedangkan produktivitas sebagai bongkar muat akan menjadi variabel dependen. Tujuan dari penelitian untuk menentukan dan memodelkan pengaruh peralatan bongkar muat dan Terminal Operatyng System (TOS) terhadap produktivitad bongkar muat di Pelabuhan Malunudung Kota Tarakan. Penentuan responden sebagai sampel menggunakan metode purpose sampling, dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan uji statistik menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Uji hipotesis dilakukan berupa Uji T, Uji F, dan analisis koefisien determinasi. Hasil analisis data yaitu terdapat pengaruh peralatan bongkar muat yang signifikan terhadap produktivitas boongkar muat antara lain efisiensi peralatan, ketersediaan peralatan, serta faktor teknologi dan inovasi peralatan. Pemodelan pengaruh variabel independen terhadap produktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan dapat digambarkan sebagai berikut:
Y = 2.708 + 0.202 Xa2 + 0.606 Xa3 + 0.049 Xa5
Dari hasil penelitian regresi berganda tersebut, dapat disimplkn bahwa indikator ketersediaan peralatan memiliki pengaruh paling dominan terhadap produktivitas bongkar muat dengan koefisien regresi 0.606. Uji Adjusted R2 menunjukkan hasil 0.606 atau 60.6% sedangkan 39.8% dipengaruhi oleh variabel yang tidak menjadi variabel dari penelitian ini.
Kata kunci: Peralatan Bongkar Muat, Terminal Operatng System (TOS), dan Produktivitas Bongkar Muat.

Loading and unloading productivity at a port is an important indicator in assessing the operational performance of a port. In the present study, two research variables, namely loading and unloading equipment and Terminal Operating System (TOS) as independent variables and loading and unloading productivity as the dependent variable, were analyzed. The study aimed to determine and model the effect of loading and unloading equipment and Terminal Operating System (TOS) on loading and unloading productivity at Malundung Port, Tarakan City. The determination of respondents as a sample employed a purposive sampling method, with data collection using questionnaires. Data analysis methods used multiple linear regression analysis with statistical tests, specifically validity and reliability tests. Hypothesis testing was carried out in the form of T test, F test, and coefficient of determination analysis. The data analysis result indicates that there was a significant influence of loading and unloading equipment on loading and unloading productivity, including equipment efficiency, equipment availability, and technological factors and equipment innovation. Modeling the influence of independent variables on container loading and unloading productivity at Malundung Port, Tarakan City can be calculated as follows: Y = 2.708 + 0.202 Χα2 + 0.606 Xa3 + 0.049 Xa5 From the results of the multiple regression study, it can be concluded that the equipment availability indicator had the most dominant influence on loading and unloading productivity with a regression coefficient of 0.606. The adjusted R2 test showed the results of 0.606 or 60.6% while 39.8% was influenced by other research variables that were not taken as the present study's variables. Keywords: Loading and Unloading Equipment, Terminal Operating System (TOS), Labor Productivity