EVALUASI DAMPAK LALU LINTAS BEBAN BERLEBIH (OVERLOADING) PADA PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS: RUAS JALAN PANGERAN AJI ISKANDAR, KOTA TARAKAN) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of EVALUASI DAMPAK LALU LINTAS BEBAN BERLEBIH (OVERLOADING) PADA PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS: RUAS JALAN PANGERAN AJI ISKANDAR, KOTA TARAKAN)

EVALUASI DAMPAK LALU LINTAS BEBAN BERLEBIH (OVERLOADING) PADA PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS: RUAS JALAN PANGERAN AJI ISKANDAR, KOTA TARAKAN)

Pengarang : Elda Maya Susanti - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Ruas jalan Pangeran Aji Iskandar merupakan jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Tarakan Utara dan Kecamatan Tarakan Barat dengan lalu lintas yang padat, terutama dari kendaraan berat. Lalu lintas berat ini berpotensi menyebabkan kerusakan lebih cepat pada jalan akibat beban berlebih (overload). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penurunan umur sisa (remaining life) dan tingkat kerusakan jalan dengan menggunakan dua metode analisis yang memberikan gambaran menyeluruh tentang dampak beban berlebih. Penghitungan dilakukan melalui data lalu lintas harian rata-rata (LHR), vehicle damage factor (VDF), dan equivalent single axle load (ESAL). Berdasarkan hasil perhitungan umur sisa dan tingkat kerusakan menunjukan bahwa setiap tahunya mengalami penurunan. Pada LHR jam puncak menunjukkan bahwa umur sisa perkerasan pada kondisi normal hingga tahun keenam (2029) adalah 11,96%, dengan tingkat kerusakan mencapai 88,04%. Namun, dengan penambahan beban 10%, umur sisa jalan pada tahun awal (2024) menjadi negatif, yaitu -13,50%, dan tingkat kerusakan mencapai 113,50%. Pada LHR kendaraan total, umur sisa jalan hingga tahun keenam (2029) adalah 3,04% dengan tingkat kerusakan 96,96%. Penambahan beban 10% mengakibatkan umur sisa perkerasan turun menjadi -39,26% pada tahun 2024, dengan tingkat kerusakan mencapai 139,26%. Penelitian ini menunjukkan bahwa beban lalu lintas yang berlebihan secara signifikan mengurangi umur jalan dan mempercepat tingkat kerusakan, sehingga diperlukan perawatan yang lebih sering untuk menjaga kondisi jalan tetap optimal.
Kata kunci: beban berlebih, umur sisa, tingkat kerusakan, VDF, ESAL,

The Pangeran Aji Iskandar road portion is the main route connecting the North Tarakan and West Tarakan subdistricts. This portion is heavily congested, especially with large commercial trucks. Heavy traffic can cause the road surface to deteriorate more quickly, a condition known as "overload damage." The goal of this study is to determine the remaining useful life and deterioration of roads. To accomplish this goal, two analytical methodologies were employed, offering a comprehensive picture of the consequences of overloading. The results were calculated using data on average daily traffic (LHR), vehicle damage factor (VDF), and equivalent single axle load (ESAL). Based on the calculations of remaining life and damage, it is clear that each year has diminished. The peak hour LHR indicates (2029) is 11.86%, with a level of damage of 88.04%. however, if an extra 10% load is imposed, the road’s residual life in the first year (2024) becomes negative, measuring -13.50%. The degradation rate rises to 113.50%. At the entire vehicle, LHR, the road's residual life in the sixth year (2029) is 3.04%, with a deterioration rate of 96.06%. Each additional 10% load causes a significant decrease in residual pavement life, reaching -39.26% in 2024 with a deterioration rate of 139.26%. The study's findings show that excessive traffic loads have a significant impact on road life decrease and accelerated deterioration. As a result, more frequent maintenance is required to guarantee that road conditions remain optimal. Keywords: overload, residual life, deterioration rate, VDF, ESAL

Detail Informasi