Makna Dan Simbol Seni Bela Diri Kuntau Tidung Di Desa Sepala Dalung Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung (Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Makna Dan Simbol Seni Bela Diri Kuntau Tidung Di Desa Sepala Dalung Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung (Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce)

Makna Dan Simbol Seni Bela Diri Kuntau Tidung Di Desa Sepala Dalung Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung (Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce)

Pengarang : Rahmat Hidayat - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna dan simbol budaya dalam seni
bela diri Kuntau Tidung di Desa Sepala Dalung Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten
Tana Tidung (kajian semiotika) dari Charles Sanders Pierce. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif
menggunakan kajian semiotika dari Charles Sanders Pierce, yaitu teori triadic, di
antaranya adalah tanda (representament), objek (object), dan interpretasi
(interpretant). Data pada penelitian ini berupa makna dan simbol gerakan seni bela
diri kuntau. Sumber data pada penelitian ini seni bela diri Kuntau di Desa Sepala
Dalung Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung dan tokoh adat Suku
Tidung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, dokumentasi, wawancara, dan mencatat atau menulis. Analisis data yang
dilakukan peneliti dalam penelitian ini mengumpulkan data, identifikasi data, dan
menganalisis atau menafsirkan data. Hasil dari penelitian ini terdapat 27 simbol yang
digunakan pada seni bela diri Kuntau di Desa Sepala Dalung Kecamatan Sesayap
Hilir Kabupaten Tana Tidung yang dipercayai membawa hal-hal baik dan bermanfaat
untuk menjaga keamanan diri sendiri maupun pada diri seseorang yang sangat
membutuhkan, sehingga setiap simbol memiliki makna dan mempunyai tujuan yang
sama, yaitu bentuk harapan agar diri dan keluarga memiliki keamanan yang baik.
Kata Kunci: Seni Bela Diri, Kuntau, Suku Tidung, Semiotika.

This study aims to describe the cultural meanings and symbols within the Tidung martial art of Kuntau in Sepala Dalung Village, Sesayap Hilir Sub-District, Tana Tidung District, using the semiotic framework of Charles Sanders Peirce. The research employed a descriptive qualitative method, applying Peirce's triadic semiotic theory, which comprises the sign (representamen), object, and interpretant. The data collected in this study focuses on the meanings and symbolic movements within the Kuntau martial art. The data sources include the Kuntau martial arts practiced in Sepala Dalung Village, Tidung traditional leaders, cultural figures of the Tidung Tribe, and Kuntau martial arts instructors in Sepala Dalung Village, Sesayap Hilir Sub-District, Tana Tidung District. Data collection techniques utilized in this research encompass observation, documentation, interviews, and recording or writing notes. The analysis process involves data collection, identification, and interpretation. The findings revealed 27 symbols used in the Kuntau martial art in Sepala Dalung Village. These symbols are believed to have positive and beneficial qualities for ensuring personal safety and protecting those in need. Each symbol holds a distinct meaning yet shares a common goal. fostering hope for the safety and well-being of oneself and one's family. Keywords: Martial Arts, Kuntau, Tidung Tribe, Semotics

Detail Informasi