
Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tarakan
Pengarang : Devi Rohmatul Maulidah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran (probing prompting dan konvensional) terhadap kemampuan koneksi matematika siswa kelas X SMK Negeri 1 Tarakan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 di SMK Negeri 1 Tarakan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X kelompok Bisnis dan Manajemen. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X Akuntansi 2 dan kelas X Pemasaran 1. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan koneksi matematika. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif meliputi rata-rata hitung dan simpangan baku. Analisis inferensial meliputi uji asumsi prasyarat dan uji hipotesis.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan koneksi matematika kelas eksperimen adalah 66,72 dan rata-rata kemampuan koneksi matematika kelas kontrol adalah 51,71. Hasil analisis uji independent sample ttest pihak kanan dengan taraf signifikan 5% (α = 0,05) diperoleh p-value sebesar 0,000. Sehingga dapat dilihat bahwa 0,000 ˂ 0,05. Dengan demikian H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan koneksi matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran probing prompting lebih tinggi dari kemampuan koneksi matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas X SMK Negeri 1 Tarakan (model pembelajaran probing prompting berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematika siswa kelas X SMK Negeri 1 Tarakan).
Kata Kunci: Kemampuan Koneksi Matematika, Model Pembelajaran Probing Prompting
The aims of this research are to find out the effects of model (Probing Prompting learning and Conventional) on mathematic connection skill in tenth grade student of SMK Negeri 1 Tarakan. This research was held in the even semester of academic year 2016/2017 at SMK Negeri 1 Tarakan. The type of research used in this research was quasi-experimental with nonequivalent control group design. The population of this research was the whole tenth grade of business and management groups. Sampling was done by a simple random sampling technique. The sample of this research was class X Accounting 2 and X Marketing 1. The data collection was done by using a mathematic connection skill test. Technique of data analysis using descriptive and inferential analysis. A descriptive analysis covered an average count and a standard deviation. An inferential analysis covered prerequisite assumption analysis and hypothesis test. The result of descriptive analyze show that the average of mathematic connection skill for experimental class is 66.72 and the average of mathematic connection skill of control class 51.71. Based on the independent sample t-test analyze result with 5% of significance level % (α = 0.05) obtained p-value 0.000. Therefore it can be seen that 0,000 ˂ 0,05. It means that H0 was rejected, it can be concluded that the average of mathematic connection skill taught by using probing prompting learning was significantly high that the average of mathematic connection skill taught by conventional way at the grade tenth SMK Negeri 1 Tarakan (probing prompting learning has an effect on mathematic connection skill of grade tenth SMK Negeri 1 Tarakan). Keywords: Mathematic Connection Skill, Probing Prompting Learning