Rancang Bangun Alat Pemberi Pakan Ikan Otomatis | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Rancang Bangun Alat Pemberi Pakan Ikan Otomatis

Rancang Bangun Alat Pemberi Pakan Ikan Otomatis

Pengarang : Marisal - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah rumah tangga Perikanan budidaya menurut Kabupaten/Kota dan jenis budidaya diprovinsi Kalimantan Utara, berjumlah 10.282 rumah tangga. Hal tersebut diambil dari komoditas budidaya laut, tambak, kolam keramba dan sawah. Dari data tersebut, ikan menjadi solusi yang baik di bidang bisnis budidaya. Hanya saja masalah yang sering dialami pembudidaya ikan ialah ikan yang sakit bahkan mati yang disebabkan oleh pemberian pakan yang kurang efisien. Kegiatan pemberian pakan ikan terkadang mengalami keterlambatan dan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan dan membahayakan keadaan ikan. Pada penelitian ini dirancang sistem pemberi pakan ikan yang bekerja secara otomatis, alat tersebut bekerja sesuai dengan jadwal pakan ikan dengan frekuensi pakan tiga kali sehari yaitu pagi, sore dan malam. Dari pakan otomatis ini sistem akan berhenti yang disebabkan oleh sensor accelerometer. Sensor accelerometer ADXL335 tersebut berfungsi untuk mengetahui apakah ikan masih lapar atau sudah kenyang dengan menggunakan tiga parameter yaitu sumbu x, y dan z, sumbu ini yang digunakan untuk menentukan nilai acuan dan nilai yang didapatkan untuk masing-masing sumbu x= 329, 330, 331, sumbu y=339, 340, 341 dan sumbu z= 349, 350, 351. Sedangkan untuk mengetahui jumlah pakan habis maka digunakan sensor load cell, keluaran dari load cell akan dikirim menuju smartphone dengan menggunakan aplikasi blynk dan akan ditampilkan pesan bahwa pakan hampir habis jika berat pakan yang terbaca 50 gram ke bawah. Sistem pemantau ini telah terhubung dengan modul NodeMCU ESP8266 sebagai IoT sehingga dapat dipantau dari jarak jauh. Untuk rata-rata total pengujian yang didapatkan yaitu 80 gram dengan kebutuhan 82.5 gram, maka untuk tingkat keberhasilan sistem ini yaitu 96,96%.

According to the Central Statistics Agency / BPS, the number of aquaculture households according to Regency / City and types of cultivation in the province of North Kalimantan, amounted to 10,282 households. This was taken from marine aquaculture commodities, ponds, cage ponds and rice fields. From these data, fish is a good solution in the field of cultivation business. It's just that the problem that is often experienced by fish farmers is sick and even dead fish caused by inefficient feeding. Fish feeding activities sometimes experience delays and are not in accordance with a predetermined schedule, so that it can affect fish growth and endanger the condition of fish. In this study a fish feed system was designed that works automatically, the tool works according to the fish feed schedule with a frequency of feed three times a day, morning, evening and night. From this automatic feed the system will stop caused by the accelerometer sensor. The ADXL335 accelerometer sensor serves to find out whether the fish is still hungry or already full by using three parameters namely the x, y and z axis, this axis is used to determine the reference value and the value obtained for each axis x = 329, 330, 331 , y axis = 339, 340, 341 and z axis = 349, 350, 351. Meanwhile, to find out the amount of feed exhausted, a load cell sensor is used, output from the load cell will be sent to the smartphone using the blynk application and a message will appear that the feed is almost run out if the weight of the feed reads 50 grams and below. This monitoring system has been connected to the NodeMCU ESP8266 module as an IoT so that it can be monitored remotely. For the average total test obtained is 80 grams with a requirement of 82.5 grams, then the success rate for this system is 96.96%.

Detail Informasi