Hubungan Literasi Kesehatan Mental Terhadap Stigma Sosial Masyarakat Di Wilayah Perbatasan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Hubungan Literasi Kesehatan Mental Terhadap Stigma Sosial Masyarakat Di Wilayah Perbatasan

Hubungan Literasi Kesehatan Mental Terhadap Stigma Sosial Masyarakat Di Wilayah Perbatasan

Pengarang : Fitriani - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kesehatan mental adalah bagian integral dari kesehatan manusia yang sering terabaikan, terutama di wilayah perbatasan dengan keterbatasan fasilitas dan akses informasi. Masyarakat sering kali menganggap gangguan mental sebagai aib, yang menghalangi individu untuk mencari bantuan. Literasi kesehatan mental, yang didefinisikan sebagai kemampuan individu dalam memahami dan menggunakan informasi terkait kesehatan mental, menjadi penting untuk mengurangi stigma, di mana pemahaman yang rendah mengenai kesehatan mental memperkuat stigma negatif. Penelitian ini berfokus pada hubungan antara literasi kesehatan mental dan stigma sosial di daerah perbatasan khususnya di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross-sectional dengan teknik Purposive Sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 283 responden di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah. Pengumpulan data menggunakan dua instrumen berupa kuesioner, yaitu kuesioner Mental Health Literacy untuk mengukur tingkat literasi kesehatan mental dan kuesioner Mental Illnes Stigma untuk mengukur tingkat stigma. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat Gamma dan telah lulus uji etik (No.118/KEPK-FIKES UBT/XII/2024). Hasil penelitian: Menunjukkan nilai p < 0,05 (P = 0,001), menandakan adanya hubungan signifikan antara literasi kesehatan mental dan stigma sosial, dengan korelasi negatif sedang ( - 0,535). Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi literasi kesehatan mental pada masyarakat, maka akan semakin rendah stigmanya. Temuan ini menegaskan pentingnya meningkatkan literasi kesehatan mental untuk mengurangi stigma di masyarakat perbatasan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dasar bagi pengembangan program edukasi kesehatan mental yang lebih efektif, meningkatkan pemahaman masyarakat, dan mendukung individu yang mengalami gangguan mental.

Kata Kunci: Literasi Kesehatan Mental, Stigma Sosial, Wilayah Perbatasan

Mental health is an integral part of human health that is often overlooked, especially in border areas with limited facilities and access to information. Communities often consider mental illness a disgrace, which deters individuals from seeking help. Mental health literacy, defined as an individual's ability to understand and use information related to mental health, is important to reduce stigma, where a low understanding of mental health reinforces negative stigma. The research focused on the the relationship between mental health literacy and social stigma in border areas, especially in Aji Kuning Village, District of Sebaik Tengah. The research used a quantitative approach with a cross-sectional design with purposive sampling technique. The number of samples were 283 respondents in Aji Kuning Village, The collection of data utilized two instruments in the form of questionnaires: the mental health literacy questionnaire, which was employed to measure the level of mental health literacy and the mental illness stigma questionnaire, which was used to evaluate the level of stigma. This research used univariate analysis and gamma bivariate analysis and had passed the ethical test (No. 118/KEPK-FIKES UBT/XII/2024). The research results: Shows a p value < 0.05 ( - 0.001), indicating a significant relationship between mental health literacy and social stigma, with a moderate negative correlation ( - 0.535). It showed that the higher the mental health literacy in the community, the lower the stigma. This finding confirms the importance of improving mental health literacy to reduce stigma in border communities. The results of the research are expected in provide a basis for the development of more effective mental health education programs. increase community understanding, and support individuals who experience mental disorders. Keywords: Mental Health Literacy, Social Stigma, Border Areas

Detail Informasi