
Studi Deskriptif: Pengetahuan Anemia Pada Remaja Putri Pesantren Di Kota Tarakan
Pengarang : Dinda Safitri - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Anemia merupakan masalah kesehatan global yang banyak dialami oleh remaja putri, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Remaja putri memiliki risiko lebih tinggi terhadap anemia akibat menstruasi dan pola makan yang kurang bergizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan anemia pada remaja putri pesantren di Kota Tarakan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Jumlah sampel 124 remaja putri. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah dimodifikasi dari Guidelines for assessing nutrition-related Knowledge, Attitudes and Practices (FAO) dan De, et al sebanyak 11 item pernyataan. Hasil penelitian didapatkan remaja putri pesantren di Kota Tarakan memiliki pengetahuan baik 39,5%, pengetahuan cukup 34,7%, pengetahuan kurang 25,8%, dimana skor mean 70,24, SD 19,10, skor minimal 18,18, dan skor maksimal 100,00. Kesimpulan dari penelitian ini sebagian besar remaja putri pesantren di Kota Tarakan berpengetahuan baik tentang anemia.
Kata Kunci: Anemia, Pengetahuan, Pesantren, Remaja Putri
Anaemia is a global health issue commonly experienced by adolescent girls, particularly in developing countries like Indonesia. Adolescent girls are at higher risk of anaemia due to menstruation and poor nutritional intake. The purpose of this study was to describe the knowledge of anaemia among female adolescents in Islamic boarding schools in Tarakan City. This study employed a quantitative descriptive study with a sample size of 124 female adolescents. The sampling technique used was the total sampling. Data was collected using a questionnaire that was adapted from the Guidelines for Assessing Nutrition-related Knowledge, Attitudes, and Practices (FAO) and De et al., consisting of 11 statement items. The results showed that female adolescents in Islamic boarding schools in Tarakan City had good knowledge in 39.5%, moderate knowledge in 34.7%, and poor knowledge in 25.8%, with a mean score of 70.24, SD 19.10, minimum score of 18.18, and maximum score of 100.00. The conclusion of this study is that most female adolescents in Islamic boarding schools in Tarakan City have good knowledge about anaemia. Keywords: Anemia, Knowledge, Islamic Boarding School, Female Adolescents