
Hubungan Pernikahan Dini Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Mansalong Kecamatan Lumbis
Pengarang : Mariyoga Saputra - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Stunting saat ini menjadi salah satu tantangan utama dalam masalah gizi global, khususnya di negara-negara berkembang, yang dipicu oleh kekurangan gizi jangka panjang pada anak akibat asupan makanan yang tidak mencukupi dalam periode waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pernikahan usia dini pada ibu dengan prevalensi stunting di wilayah Puskesmas Mansalong, Kecamatan Lumbis, menggunakan metode penelitian kuantitatif non-eksperimental dengan pendekatan survei analitik dan desain case control. Sampel penelitian terdiri dari 57 balita stunting dan 57 balita non- stunting, dengan variabel independen berupa pernikahan usia dini ibu dan variabel dependen berupa kejadian stunting. Berdasarkan analisis korelasi menggunakan uji Chi- square, diperoleh nilai p sebesar 0.430, yang menunjukkan hasil tidak signifikan, sehingga hipotesis nol diterima dan disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pernikahan usia dini ibu dengan kejadian stunting pada balita.
Kata Kunci: Balita, Pernikahan Dini, Stunting
Currently, stunting is one of the most significant nutritional challenges in the world, particularly in developing countries. Stunting is caused by chronic dietary deficiencies in children, which result from prolonged inadequate food intake. The objective of this research is to demonstrate the relationship between early marriage among mothers and the occurrence of stunting in children under the jurisdiction of Mansalong Health Center in Lumbis District. This study utilizes a quantitative non- experimental research design with an analytical survey approach and a case-control methodology, involving a sample of 57 stunted children and 57 non-stunted children as respondents. The independent variable for this research is the mother's early marriage, while the dependent variable is stunting. Based on the results of the correlation test using the Chi-square test, a p-value of 0.430 was obtained, indicating no statistically significant relationship. Therefore, it can be concluded that the null hypothesis (H0) is accepted, meaning there is no relationship between an early marriage of the mother and the occurrence of stunting in children. Keywords: Children, Early Marriage, Stunting