
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Speech Delay Pada Balita Di Kota Tarakan
Pengarang : Nur Azirah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Keterlambatan bicara merupakan masalah perkembangan yang paling umum terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun, merupakan suatu kondisi dimana kemampuan komunikasi anak tidak sesuai dengan tugas perkembangan usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian speech delay pada balita di Kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dengan desain Case Control. Variabel penelitian ini terdiri dari pengetahuan ibu, sikap ibu, dan stimulasi ibu, dan serta kejadian speech delay. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita (usia 1-5 tahun) yang berdomisili di Kota Tarakan, dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden yang dipilih menggunakan teknik Total Sampling. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu (p-value=0,018), sikap ibu (p-value=0,008), dan stimulasi ibu (p-value=0,001) dengan kejadian speech delay pada balita di Kota Tarakan ( p < 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dan stimulasi ibu dengan kejadian speech delay pada balita di Kota Tarakan, dan yang paling kuat hubungannya adalah stimulasi ibu. Oleh karena itu, untuk mendukung perkembangan bicara anak agar sesuai dengan tahapan usianya maka stimulasi yang berkelanjutan dan sesuai dengan usia anak sangat penting untuk diberikan.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Stimulasi, Speech Delay
Speech delay is the most common developmental problem in children under 5. In this condition, the child's communication skills are not based on the developmental tasks of their age. This study aimed to determine the factors related to speech delay in toddlers in Tarakan. This study implemented a quantitative method with a Case- Control design. The variables consisted of maternal knowledge, maternal attitudes, maternal stimulation, and the occurrence of speech delay. The population in this study was all toddlers (aged 1-5 years) who lived in Tarakan, with a sample size of 80 respondents selected using the Total Sampling technique. This study applied univariate analysis and Spearman Rank bivariate analysis. The results of the study demonstrated that there was a significant relationship between maternal knowledge (p-value 0.018), maternal attitude (p-value = 0.008), and maternal stimulation (p- value=0.001) with the occurrence of speech delay in toddlers in Tarakan (p < 0.05). This study concluded that there is a significant relationship between maternal knowledge, maternal attitude, and maternal stimulation with the occurrence of speech delay in toddlers in Tarakan, and the most substantial relationship is maternal stimulation. Therefore, to support the development of children's speech by their age stages, continuous stimulation that is appropriate to the child's age is very important to provide. Keywords: Knowledge, Attitude, Stimulation, Speech Delay