
Hubungan Perilaku Makan Anak Dengan Kejadian Kekurangan Gizi Pada Anak Di Wilayah Pantai Amal Kota Tarakan
Pengarang : Mirda Andriani Safna - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Kekurangan gizi anak di Indonesia masih menjadi permasalahan yang belum dapat tertangani sepenuhnya. Permasalahan gizi kurang pada negara berkembang ini sangat memprihatinkan hal ini dapat dilihat dengan tingginya prevalensi yang dialami oleh negara berkembang terhadap permasalahan gizi pada anak sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan perilaku makan dengan kejadian kekurangan gizi pada anak di Wilayah Pantai Amal Kota Tarakan. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain case control. Populasi seluruh siswa di SDN 045 Tarakan. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik propotionate stratified sampling yaitu setiap kelas memiliki proporsi masing masing. Metode pemilihan siswa dari tiap kelas menggunakan sistem accidental sampling. Jumlah sampel yaitu dengan rasio sampel case control 1:1 dengan jumlah masing masing 42 case 42 control. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Child Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ) sebanyak 35 item pernyataan terdiri dari 8 subskala. Data anak kekurangan gizi didapatkan dari data pengukuran terakhir Puskesmas Pantai Amal. Analisis dilakukan dengan uji korelasi Gamma. Hasil subskala perilaku makan yang menunjukkan ada hubungan dengan kejadian kekurangan gizi adalah food responsiveness (p value 0,000), enjoyment of food (p value 0,000), emotional undereating (p value 0,010), satiety responsiveness (p value 0,000), slowness in eating (p value 0,000), food fussiness (p value 0,000). Sedangkan subskala perilaku makan yang menunjukkan tidak ada hubungan dengan kejadian kekurangan gizi adalah desire to drink (p value 0,430) dan emotional overeating (p value 0,063). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku makan anak sebagian besar ada hubungannya dengan kejadian kekurangan gizi.
Kata Kunci: Perilaku Makan, Kekurangan Gizi, Anak Sekolah, CEBQ
Child malnutrition in Indonesia is still a problem that cannot be fully addressed The purpose of this study was to determine the relationship between eating behaviour and the incidence of malnutrition in children in the Amal Beach Area of Tarakan City This research method is a quantitative study with a care-control design. The population was all students at SDN 045 Tarakan. Determination of the number of samples using proportionate stratified sampling technique, namely, cach class has its proportion. The method of selecting students from cach class uses an accidental sampling system. The number of samples is with a case-control sample ratio of II with a total of 42 cases, 42 controls each. Data collection used the Child Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ) with as many as 35 matement items consisting of 8 subscales Data on malnourished children were obtained from the last measurement data of Pantai Amal Health Center Analysis was conducted using the Gamma correlation test. The results of eating behavior subscales that show a relationship with the incidence of malnutrition are food responsiveness (р-маше 0.000), enjoyment of food (p-value 0.000), emotional undercuting (p-value 0.010), satiety responsiveness (p-value 0.000), slowness in eating (p-value 0.0001, food fussiness (p-value 0.000) At the same time, the eating behavior subscales that shirw no relationship with the incidence of malnutrition are the desire to drink (p-value 0.430) and emotional overeating (p-value 0.063) The conclusion of this study shows that most children's eating behavior has a relationship with the incidence of malnutrition Keywords : Eating Behaviour. Malnutrition. Student. CEBQ