Respon Pertumbuhan Dan Hasil Pakchoy ( Brassica Rapa L) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Walet | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Respon Pertumbuhan Dan Hasil Pakchoy ( Brassica Rapa L) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Walet

Respon Pertumbuhan Dan Hasil Pakchoy ( Brassica Rapa L) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Walet

Pengarang : Arman - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan sayuran daun bernilai ekonomi tinggi yang dapat tumbuh di dataran tinggi maupun rendah. Peningkatan produktivitas pakcoy memerlukan perhatian terhadap kandungan hara dalam tanah. Pupuk adalah bahan esensial yang ditambahkan ke media tanam atau tanaman untuk memenuhi kebutuhan unsur hara, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan produksi yang optimal. Pupuk organik walet, yang berasal dari kotoran walet yang terdeposisi dalam waktu lama, dicampur dengan tanah dan bakteri dekomposer untuk menghasilkan bahan amandemen kaya nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respon pertumbuhan dan hasil pakcoy terhadap aplikasi pupuk organik walet serta menentukan dosis optimal untuk pertumbuhan dan hasilnya. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor yang terdiri atas enam perlakuan dan empat ulangan, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Perlakuan meliputi: P0: 0 gram/tanaman (kontrol, tanpa pupuk walet); P1: 50 gram/tanaman pupuk walet; P2: 100 gram/tanaman pupuk walet; P3: 150 gram/tanaman pupuk walet; P4: 200 gram/tanaman pupuk walet; P5: 250 gram/tanaman pupuk walet. Setiap perlakuan melibatkan 16 tanaman, dengan 4 tanaman pakcoy diambil sampel per perlakuan, sehingga total terdapat 384 tanaman pakcoy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik walet secara signifikan memengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, dan berat segar tajuk pakcoy. Namun, aplikasi pupuk ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap berat segar akar, jumlah akar, atau panjang akar. Perlakuan P5 (250 gram/tanaman pupuk walet) menunjukkan parameter tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya.

Kata kunci: Pakcoy, kotoran walet, pupuk organik.

Pak choy (Brassica rapa L.) is a leafy vegetable with high economic value, capable of growing in both highland and lowland areas. Enhancing the productivity of pak choy requires careful attention to soil nutrient content. Fertilizers are essential materials added to planting media or plants to meet nutrient requirements, enabling optimal growth and production. Walet organic fertilizer, derived from the long-deposited droppings of swiftlets, is mixed with soil and decomposing bacteria to create a nutrient-rich amendment. This study aimed to assess the growth response and yield of pak choy to the application of walet organic fertilizer and determine the optimal dosage for its growth and yield. A randomized block design (RBD) with a single factor was employed, consisting of six treatments and four replications, resulting in a total of 24 experimental units. The treatments included: P0: 0 grams/plant (control, no walet fertilizer); P1: 50 grams/plant walet fertilizer; P2: 100 grams/plant walet fertilizer; P3: 150 grams/plant walet fertilizer; P4: 200 grams/plant walet fertilizer; P5: 250 grams/plant walet fertilizer. Each treatment involved 16 plants, with 4 pak choy plants sampled per treatment, resulting in a total of 384 pak choy plants. The results revealed that the application of walet organic fertilizer significantly influenced plant height, leaf count, leaf width, and shoot fresh weight of pak choy. However, it did not have a significant effect on root fresh weight, root count, or root length. The P5 treatment (250 grams/plant of walet fertilizer) exhibited the highest parameters compared to other treatments. Keywords: Pak choy, swiftlet droppings, organic fertilizer

Detail Informasi