
RESPON SETEK TANAMAN PURING KOI (Codiaeum Variegatum) TERHADAP BERBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH AUKSIN
Pengarang : Risma - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Puring (Codiaeum variegatum) merupakan tanaman endemik Indonesia dengan keindahan daun eksotik yang bervariasi baik warna maupun bentuk. Tanaman puring ini dapat diperbanyak dengan cara vegetatif, yaitu menggunakan teknik perbanyakan setek. Aplikasi zat pengatur tumbuh seperti NAA, IAA dan IBA dapat mempercepat pertumbuhan dan pembentukan akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis auksin (NAA, IAA dan IBA) dengan konsentrasi berbeda terhadap pertumbuhan setek Puring Koi (Codiaeum variegatum). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor yaitu H0= kontrol, H1= NAA 100 mg/l, H2= NAA 200 mg/l, H3= NAA 300 mg/l, H4=IAA 100 mgl, H5=200 mg/l, H6=IAA 300 mg/l,H7= IBA 100 mg/l, H8= IBA 200 mg/l, H9= IBA 300 mg/l. Terdapat 10 perlakuan dengan 3 ulangan dan setiap ulangan ada 3 eksperimen sehingga diperoleh 90 percobaan. Parameter yang diamati meliputi jumlah tunas, jumlah daun, panjang tunas, jumlah akar, panjang akar, dan persentase stek hidup. Data hasil penelitian di Uji Normalitas, data yang berdistribusi normal dianalisis dengan Sidik Ragam Anova (Analisis Of Variance) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Data yang tidak berdistribusi normal dianalisis menggunakan analisis non-parametrik Kruskal Wallis. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis auksin NAA, IAA, dan IBA memberikan pengaruh berbeda pada setiap parameter. NAA dan IAA lebih cenderung dalam meningkatkan jumlah tunas dan daun, IBA mendukung pertumbuhan akar dengan baik. NAA memberikan hasil terbaik pada konsentrasi 100 mg/l dengan jumlah tunas 4,11 dan jumlah daun 26,22. IAA memberikan hasil terbaik pada konsentrasi 100 mg/l dengan rata-rata jumlah daun 32,22 helai dan panjang tunas 17,44 cm. IBA memberikan hasil terbaik pada konsentrasi 300 mg/l dengan rata-rata jumlah akar mencapai 115.44.
Kata kunci : NAA, IAA, IBA, Puring koi, setek, pertumbuhan tanaman
Croton (Codiaeum variegatum) is an endemic Indonesian plant renowned for its exotic foliage, which varies in colour and shape. This plant can be propagated vegetatively through stem cuttings. Applying growth regulators, such as NAA, IAA, and IBA, can enhance root formation and accelerate growth. This study aimed to evaluate the effects of different types and concentrations of auxins (NAA, IAA, and IBA) on the growth performance of Koi croton cuttings (Codiaeum variegatum). The experiment was conducted using a Randomized Block Design with a single factor, consisting of the following treatments: H₀ = control, H₁ = NAA 100 mg/L, H₂ = NAA 200 mg/L, H₃ = NAA 300 mg/L, H₄ = IAA 100 mg/L, H₅ = IAA 200 mg/L, H₆ = IAA 300 mg/L, H₇ = IBA 100 mg/L, H₈ = IBA 200 mg/L, and H₉ = IBA 300 mg/L. A total of 10 treatments with three replicates were implemented, each consisting of 3 experiments, resulting in 90 experimental units. The observed parameters included the number of shoots, leaves, shoot length, roots, root length, and cutting survival rate. The data were analyzed for normality; customarily distributed data were subjected to Analysis of Variance (ANOVA), followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Non-normally distributed data were analyzed using the non-parametric Kruskal-Wallis test. The results revealed that the types of auxins—NAA, IAA, and IBA—had varying effects on the observed parameters. NAA and IAA significantly enhanced the number of shoots and leaves, while IBA effectively supported root development. The best results for NAA were observed at 100 mg/L, yielding an average of 4.11 shoots and 26.22 leaves. IAA showed optimal results at 100 mg/L, producing an average of 32.22 leaves and a shoot length of 17.44 cm. Meanwhile, IBA demonstrated superior performance at 300 mg/L, with an average root number of 115.44. Keywords: NAA, IAA, IBA, Koi Croton, Stem Cuttings, Plant Growth