
Pemanfaatan Kulit Ubi Kayu Dan Cangkang Kepiting Sebagai Bahan Baku Pelilinan Untuk Memperpanjang Umur Simpan Buah Tomat
Pengarang : Nirwananda - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Tomat merupakan salah satu tanaman hortikultura yang telah banyak tersebar dibeberapa negara termasuk Indonesia. Tomat memiliki cita rasa yang unik, yakni perpaduan antara manis dan asam serta memiliki kandungan gizi yang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sehingga menjadikan tomat banyak disukai oleh masyarakat,. Akan tetapi, tomat memiliki sifat mudah rusak (perishable), mudah terserang mikroba, serta memiliki masa simpan yang relatif pendek sehingga membutuhkan penanganan pasca panen yang tepat melalui edible coating. Salah satu alternatif yang dapat di lakukan adalah dengan menggunakan metode pelilinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kulit ubi kayu dan cangkang kepiting dengan konsentrasi yang berbeda terhadap masa simpan buah tomat selama 20 hari penyimpanan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) 2 faktor yaitu konsentrasi pati (kulit ubi kayu) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu P0= 0%, P1 = 1%, P2 = 2% dan P3 = 3%. Sedangkan konsentrasi kitosan (cangkang kepiting) yang terdiri dari 4 perlakuan C0 = 0%, C1 = 0,5%, C2 = 1% dan C3 = 1,5% . Parameter pengamatan dalam penelitian ini terdiri dari kadar air, kadar vitamin C dan susut bobot yang diamati setiap 10 hari selama 20 hari penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pati kulit ubi kayu 2% dikombinasi dengan kitosan cangkang kepiting 1% untuk melapisi buah tomat yang disimpan selama 20 hari mampu memperkecil penurunan kadar air dengan nilai dari 93,95% hingga 52,70%, mampu menekan laju penurunan vitamin C dengan nilai dari 39,10% hingga 33,10%, mampu menekan laju susut bobot dengan nilai dari 3,53% hingga 5,53%.
Kata kunci : Cangkang kepiting, Karakteristik tomat, Kulit ubi kayu, Umur simpan
Tomatoes are one of the horticultural plants that have been widely distributed in several countries, including Indonesia. Tomatoes have a unique taste as a combination of sweet and sour and have nutritional content that can benefit body health, making tomatoes widely favored by the public. However, tomatoes are perishable, casily attacked by microbes, and have a relatively short shelf life, requiring proper post-harvest handling through edible coating. One alternative that can be done is to use the waxing method. This study aimed to determine the effect of cassava skin and crab shells with different concentrations on the shelf life of tomatoes for 20 days of storage. This study used a 2-factor randomized block design (RBD), namely the concentration of starch (cassava skin) consisting of 4 treatments, namely P * 0 = 0% , PI = 1% P * 2 = 2% , and PJ = 3% The concentration of chitosan (crab shellconsisted : CO = 0% CI I = 0.5% C * 2 = 1% , and C3- 1.5%. This study's observation parameters consisted of water, vitamin C, and weight loss observed every 10 days for 20 days of storage. The results of the study showed that the use of 2% cassava skin starch combined with 1% crab shell chitosan to coat tomatoes stored for 20 days was able to reduce the decrease in water with a value of 93.95% to 52.70%, to suppress the rate of decrease in vitamin C with a value of 39.10% to 33.10%, to suppress the rate of weight loss with a value of 3.53% to 5.53%, Keywords: Crab Shell, Tomato characteristics, Cassava skin, Shelf life