
Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Di SMAN Kota Tarakan
Pengarang : Ayu Lusiana - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang dapat tertular melalui hubungan seksual. Penyakit ini umumnya terjadi akibat perilaku seksual yang tidak sehat atau berisiko. Selain itu, penyebabnya juga dapat meliputi berbagai faktor, termasuk bakteri dan virus. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang IMS di SMAN Kota Tarakan. Data dikumpulkan melalui yang disebarkan secara online kepada siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan populasi sebanyak 3.852 siswa dan sampel berjumlah 362 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas remaja memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 358 siswa (98,9%) dan sikap yang baik sebanyak (95,9%) mengenai IMS. Sebagian besar responden adalah perempuan sebanyak 216 siswa (59,7%). Usia terbanyak responden adalah 16 tahun sebanyak 145 siswa (40,1%). Sumber informasi tentang kesehatan reproduksi sebagian besar diperoleh melalui internet sebanyak 184 siswa (50,8%). Tingkat pengetahuan dan sikap remaja di SMAN Kota Tarakan berada pada kategori baik. Hal ini dipengaruhi oleh umur dan keaktifan responden dalam mencari informasi. Sebagai intervensi, disarankan untuk mengadakan program penyuluhan dan workshop tentang kesehatan reproduksi dan IMS. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta pemahaman remaja lebih lanjut. Selain itu, program ini juga dapat mempromosikan perilaku seksual yang lebih aman.
Kata Kunci: Infeksi Menular Seksual, Remaja, Sikap, Tingkat Pengetahuan
Sexually transmitted infections (STJs) arc discascs caused by infections through sexual intercourse. This disease gcncrally occurs due to unhealthy or risky scxual habits. In addition, the causes can also include various factors, including bacteria and viruses. This rcscarch was descriptive observational with a quantitative approach. The purpose was to determine the level of knowledge and attitudes of adolescents about STIs at SMA N Tarakan City. Data were collected through a questionnaire on thc knowledge level and attitude of adolescents about sexually transmitted infections in SMAN Tarakan, which was distributed online to students. The sampling technique was purposive sampling, with a population of 3,852 students and a sample of 362 students. The results showed that the majority of adolescents had good knowledge, as many as 358 students with a percentage (98.9%) and good attitudes, as many as 347 with a pcrccntage (95.9%) regarding STIs. Most of the respondents were female, as many as 216 students with a percentage of (59.7%). The highest age of respondents was 16 years old as many as 145 students with a percentage of (40.1 The source of information about reproductive health was mostly obtained through the Internet as many as 184 students with a percentage of (50.8%). The level of knowledge and attitude of adolescents in SMAN Kota Tarakan was in the good category. Age and respondents' activeness influenced it in seeking information. As an intervention, it is recommended to hold counseling programs and workshops on reproductive health and STIs. This program is expected to increase adolescents' awareness and understanding further. In addition, this program can also promote safer sexual habits. Keywords: Sexually Transmitted Infections, Adolescents, Attitude, Level of Knowledge