
Pengembangan Media Video Animasi Tentang Pernikahan Dini Bagi Siswa SMA
Pengarang : Asriana - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Penggunaan media video animasi dalam pembelajaran masih jarang dijumpai. Metode pembelajaran yang konvensional, seperti ceramah dan media leaflet cenderung monoton dan kurang menarik sehingga membuat siswa merasa bosan dan kehilangan minat terhadap proses pembelajaran. Kondisi ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih inovatif dan menarik dalam pendidikan, khususnya dalam memberikan pemahaman tentang dampak pernikahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran yaitu media video animasi tentang pernikahan dini bagi siswa SMA, serta untuk mengetahui tingkat kelayakan media video animasi pernikahan dini sebagai media pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and Development) yang mengadopsi model Borg and Gall yang memiliki 10 tahapan penelitian, namun pada penelitian ini hanya menggunakan 5 tahapan saja yang terdiri dari potensi dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, uji coba (skala terbatas) dan revisi produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media video animasi pernikahan dini bagi siswa SMA berhasil dikembangkan dengan hasil persentase validasi ahli media 92% dalam kategori “Sangat Layak” dan validasi ahli materi dengan hasil persentase 85% dalam kategori “Sangat Layak”. Sedangkan uji coba kelompok terbatas yang terdiri dari 8 siswa SMA diperoleh sebesar 78% dengan kategori “Baik”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media video animasi pernikahan dini bagi siswa SMA memenuhi kriteria kelayakan untuk digunakan.
Kata Kunci: Media, Video Animasi, Pernikahan Dini
The use of animated video media in educational settings remains relatively uncommon. Conventional methods such as lectures and leaflet distribution often feel monotonous and less engaging, learning to student disinterest and reduced participation in the learning process. This highlights the need for more innovative and captivating approaches, particularly in raising awareness about the impact of early marriage. This study aimed to produce animated video media on early marriage for high school students and determine its feasibility level as a learning media. The study utilized a research and development (R&D) design, adopting the Borg and Gall model. Of the model’s ten stages, five were applied in this study: potential and data collection, planning, initial product development, limited-scale trial, and product revision. The study results indicated that the animated video on early marriage was successfully developed. Validation from media resulted in a score of 92%, categorizing it as "Very Feasibel," while validation from material experts yielded a score of 85%, also in the “Very Feasibel” category. In a limited group trial involving eight high school students, the media received a score of 78% , category as "Good." In conclusion, the animated video animasi on early marriage for high school students met the eligibility criteria for use in educational settings, offering a more engaging and effective way to raise awareness about early marriage. Keywords: Media, Animated Video, Early Marriage