
Literasi Dan Disposisi Matematis Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tarakan
Pengarang : Lusiana Rizmawati - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2025XML Detail Export Citation
Abstract
Kemampuan literasi matematis (KLM), yaitu kemampuan merumuskan, menerapkan, dan menginterpretasikan matematika dalam konteks dunia nyata, merupakan aspek penting dalam pendidikan matematika. Kemampuan tersebut dan disposisi matematis (DM), yaitu sikap atau karakter siswa ketika belajar Matematika, telah mendapat perhatian pendidik dan peneliti di bidang matematika. Akan tetapi, KLM siswa di Indonesia secara umum tergolong rendah, termasuk siswa kelas X di SMA Negeri 2 Tarakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi KLM, DM, serta kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan masalah literasi matematis. Pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui pemberian tugas, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara tematik, menghasilkan temuan bahwa terdapat variasi dalam KLM dan DM siswa. Siswa dengan DM positif cenderung memiliki KLM yang lebih baik dibandingkan siswa dengan disposisi netral atau negatif. Adapun kesulitan yang dialami siswa ketika berhadapan dengan tugas literasi matematis adalah kesulitan untuk memahami konsep, menentukan rumus yang tepat dan mengidentifikasi konsep matematika yang relevan. Temuan ini menekankan pentingnya upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa, dan juga peningkatan KLM yang dapat dilakukan melalui pengintegrasian tugas literasi matematis yang kaya dan penerapan pedagogi investigatif. Tugas yang kaya tersebut adalah tugas yang menerapkan pengetahuan matematika, menggunakan berbagai konteks, menggunakan alat, dan mendorong orientasi kritis siswa. Sementara itu, pedagogi investigatif adalah pembelajaran yang mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan.
Kata Kunci: Disposisi Matematis, Kesulitan Siswa, Literasi Matematis, Matematika SMA
Mathematical literacy (KLM) is the ability to formulate, apply, and interpret mathematics in real-world contexts and is an important aspect of mathematics education. These abilities and mathematical disposition (DM), which is the attitude or character of students when learning mathematics, have received attention from educators and researchers in the field of mathematics. The KLM of students in Indonesia could be higher, including grade X students at SMA Negeri 2 Tarakan. This study aims to explore KLM, DM, and difficulties faced by students in solving mathematical literacy problems. This qualitative approach, along with a case study strategy, uses data collection techniques through assignments, observations, and interviews. The data obtained were analyzed thematically, resulting in the finding that there are variations in students' KLM and DM. Students with positive DM tend to have better KLM than students with neutral or negative dispositions. This study revealed students' difficulties with mathematical literacy tasks. The difficulties faced by students in mathematical literacy tasks were difficulties in understanding concepts, determining the right formula, and identifying relevant mathematical concepts. The findings emphasized the importance of efforts to improve students' concept understanding and also the improvement of KLM, which can be done through the integration of rich mathematical literacy tasks and the application of investigative pedagogy. The tasks are those that apply mathematical knowledge, use various contexts, use tools, and encourage students' critical orientation. Meanwhile, investigative pedagogy is learning that encourages students to conduct investigations. Keywords: Mathematical Disposition, Student Difficulties, Mathematical Literacy