Risiko perilaku kekerasan merupakan salah satu respon marah yang diekspresikan dengan melakukan ancaman, mencederai diri sendiri atau orang lain, dapat merusak lingkungan sekitar, serta ditandai dengan mengumpat, berbicara keras, gangguan terhadap lingkungan, ledekkan kasar, mata melotot, tangan terkepal, rahang terkatup, wajah memerah, dan postur tubuh kaku. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan pada 2 orang pasien yang meliputi identifikasi data hasil pengkajian, diganosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pada pasien risiko perilaku kekerasan di RSUD dr. H. Jusuf SK Kota Tarakan. Hasil pengkajian antara klien 1 dan 2 dengan diagnosa risiko perilaku kekerasan didapatkan perbedaan meliputi identitas pasien, alasan masuk rumah sakit, faktor predisposisi, pemeriksaan fisik, psikososial, penyebab, tanda dan gejala perilaku yang dilakukan, akibat perilaku kekerasan, status mental, dan mekanisme koping. Berdasarkan hasil penelitian review kasus penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan risiko perilaku kekerasan pada 2 klien selama 5 hari. Tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan dan ingin dicapai setelah dilakukan tindakan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan diharapkan klien mampu mengenali risiko perilaku kekerasan yang dialami, dapat mengontrol dan mengurangi risiko perilaku kekerasan, mampu mengikuti program pengobatan secara optimal. Respon klien setelah melakukan tindakan yang diberikan yaitu klien 1 tidak mengingat tindakan yang telah diberikan dan hanya melakukan hingga SP 2 sedangkan klien 2 kooperatif dan mampu melanjutkan ke SP 3. Diharapkan institusi untuk bisa menambah referensi mengenai strategi pelaksanaan tindakan yang akan diimplementasikan oleh mahasiswa ke pasien.

Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Risiko Perilaku Kekerasan, Studi Kasus

The risk of violent behavior is a response to anger expressed through threats, self- harm or harm to others, environmental destruction, characterized by swearing, loud talking, environmental disturbances, harsh teasing, glaring, clenched fists, clenched jaws, red face, and rigid posture. This study utilizes a descriptive research method with a case study approach. The case study approach used involves nursing care for two patients, including data identification from assessments, nursing diagnoses, planning, implementation, and evaluation, for patients at risk of violent behavior in RSUD dr. H. Jusuf SK Tarakan. The assessment results for both clients with a diagnosis of risk of violent behavior revealed differences in patient identity, reasons for hospital admission, predisposing factors, physical and psychosocial examinations, causes, signs and symptoms of behavior, consequences of violent behavior, mental status, and coping mechanisms. Based on the case review of the application of nursing care for two clients at risk of violent behavior over five days, the objectives and expected outcomes were to help clients recognize the risks of violent behavior they experience, control and reduce the risk of violent behavior, and optimally follow the treatment program. Client responses after the interventions varied; client 1 did not remember the interventions and only progressed to SP 2, while client 2 was cooperative and progressed to SP 3. Institutions are encouraged to provide more references on the strategies for implementing actions to be carried out by students for patients. Keywords: Nursing Care, Risk Of Violent Behavior, Case Study