
Jaringan Komunikasi Pemasaran Petani Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Di Desa Balansiku Kecamatan Sebatik
Pengarang : Sutra - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Jaringan komunikasi adalah sistem yang terdiri dari berbagai elemen dan komponen yang bekerja bersama untuk memungkinkan proses pertukaran informasi antara pengirim dan penerima. Proses ini melibatkan beberapa tahap, dimulai dari pengkodean pesan oleh pengirim, transmisi melalui media tertentu, hingga dekode pesan oleh penerima. Penelitian ini berjutuan 1.) Menganalisis saluran pemasaran rumput laut rumput laut di Desa Balansiku Kecamatan Sebatik. 2.) Memetakan jaringan komunikasi pemasaran rumput laut di Desa Balansiku Kecamatan Sebatik. Penelitian di ini dilaksanakan di Desa Balansiku Kecamatan Sebatik sejak Maret - Agustus 2024. Teknik pengumpulan sampel penelitian ini adalah teknik sensus. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu Metode Sensus. Dalam hal ini penulis menentukan sampel sebanyak 32 petani rumput laut di Desa Balansiku. Hasil penelitian di analisis dengan menggunakan Alat analisis menggunakan menggunakan Analisis Jaringan Sosial (Social Network Analysis). Di ketahui terdapat 3 petani (node) yang menjadi sentra informasi pemasaran. Ketiga pelaku tersebut A1, A21, dan A31,. Ketiga petani tersebut merupakan aktor yang paling sering dihubungi oleh petani lain untuk mendapatkan informasi pemasaran. Hal tersebut di tujukan oleh arah link yang mengarah kedalam atau menujuu petani (node) tersebut. Terdapat pula tiga petani yang paling sering menghubungi petani lain. Ketiga petani tersebut yaitu A26, A7, dan A15.
Kata Kunci: Jaringan Komunikasi, Saluran Pemasaran, Rumput Laut
A communication network is a system composed of various elements and components that work together to facilitate the exchange of information between sender and receiver. This process involves several stages, starting from message encoding by the sender, transmission through a specific medium, to message decoding by the receiver. This study aims to (1) analyze the seaweed marketing channels in Balansiku Village, Sebatik Subdistrict, and (2) map the marketing communication network of seaweed in Balansiku Village, Sebatik Subdistrict. The research was in Balansiku Village, Sebatik Subdistrict, from March to August 2024. The sample collection technique used in this research was the census method, with a total sample of 32 seaweed farmers in Balansiku Village. Data were analyzed using Social Network Analysis (SNA). The results show that there are three farmers (nodes) who serve as central hubs for marketing information dissemination, identified as A1, A21, and A31. These three farmers are the primary actors frequently contacted by other farmers for marketing information, as indicated by the direction of links pointing towards them. Additionally, there are three farmers-A26, A7, and A15-who most frequently contact other farmers to seek marketing information. Keywords: Communication Network, Marketing Channels, Seaweed