
Comparing Grammar Ability And Vocabulary Mastery Of 2013 Curriculum And Merdeka Curriculum Of The Eleventh-Grade Students Of SMA Negeri 1 Nunukan And SMA Negeri 2 Nunukan
Pengarang : Anisa Nur Sya’bani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan tata bahasa dan penguasaan kosakata siswa kelas XI SMAN 1 Nunukan yang diajar dengan menggunakan Kurikulum Merdeka dan siswa SMAN 2 Nunukan yang diajar dengan menggunakan Kurikulum 2013. Metode penelitian ini adalah penelitian komparatif kausal dengan 100 siswa sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah tes mendengarkan dan membaca yang diadopsi dari TOEIC Collins yang terdiri dari tes tata bahasa dan kosakata. Data penelitian ini tidak terdistribusi secara normal dan tidak homogen. Oleh karena itu, peneliti melakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan Mann-Whitney U Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kemampuan tata bahasa pada siswa di SMAN 1 Nunukan dan SMAN 2 Nunukan yang menerapkan kurikulum yang berbeda, yaitu Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, dengan nilai p sebesar 0,000. Perbedaan ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa SMAN 1 Nunukan sebesar 82 dan nilai rata-rata siswa SMAN 2 Nunukan sebesar 93. Metode pengajaran yang berbeda memiliki kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan bahasa Inggris siswa, terutama pada aspek tata bahasa. Sementara dalam penguasaan kosakata siswa, tidak ada perbedaan yang signifikan pada siswa di SMAN 1 Nunukan dan SMAN 2 Nunukan, dengan nilai p sebesar 0,573. Namun, meskipun kedua kurikulum tersebut menggunakan pendekatan pengajaran yang berbeda, penguasaan kosakata siswa di kedua sekolah pada dasarnya sama.
Kata kunci: Tata Bahasa, Kosa Kata, Kurikulum Merdeka, Kurikulum 2013
This study aimed to determine whether there was a significant difference in the grammar ability and vocabulary mastery of eleventh-grade students at SMAN 1 Nunukan, who were taught under the Merdeka Curriculum, and those at SMAN 2 Nunukan, who were taught using the 2013 Curriculum. Employing a causal-comparative research design, the study sampled 100 students using purposive sampling. The research instruments included the grammar and vocabulary tests which the test items were selected from listening an reading tests adopted from the TOBIC Collins test. Since the data were neither normally distributed nor homogeneous, the Mann-Whitney U Test was applied for statistical analysis. The findings revealed a significant difference in students' grammar ability between the two schools, with a p-value of 0.000. Students from SMAN 2 Nunukan, following the 2013 Curriculum, achieved a higher mean score of 93, compared to 82 for students from SMAN 1 Nunukan, who were taught using the Merdeka Curriculum. These results suggested that different teaching methods had a significant contribution to the improvement of students' grammar ability. In contrast, there was no significant difference in vocabulary mastery between students from both schools, with a p-value of 0.573. Despite the different instructional approaches, the vocabulary mastery of students in both groups remained relatively similar, with mean scores of 79 for SMAN 1 Nunukan and 76 for SMAN 2 Nunukan. This indicated that neither curriculum was notably more effective in enhancing students* vocabulary mastery. Keywords: Grammar, Vocabulary, Merdeka Curriculum, 2013 Curriculum