
Potensi Biosurfaktan Bakteri Simbion Spons Clatharia sp. Dari Perairan Pulau Derawan
Pengarang : Abdul Dhohir Arfa Idma - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Biosurfaktan merupakan senyawa permukaan aktif yang ramah lingkungan dan dapat digunakan dalam berbagai industri seperti farmasi, kosmetik, detergen, serta sebagai pengemulsi di industri makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengeksplorasi potensi isolat bakteri simbion sponge Clathria sp. dari perairan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, sebagai penghasil biosurfaktan. Penelitian dilakukan dalam tujuh tahap, yaitu pembuatan dan sterilisasi media, premajaan isolat bakteri simbion, produksi biosurfaktan, serta uji kualitatif oil spreading, drop collapse, dan hemolisis untuk menilai aktivitas biosurfaktan yang dihasilkan. Dari 23 isolat bakteri simbion Clathria sp., 15 isolat terbukti memiliki kemampuan menghasilkan biosurfaktan berdasarkan uji oil spreading dengan zona bening yang bervariasi antara 10,33 mm hingga 12,67 mm. Uji drop collapse menghasilkan 17 isolat dengan hasil positif, yang ditunjukkan oleh tetesan mendatar. Sementara itu, hasil uji hemolisis menunjukkan bahwa 3 isolat menghasilkan hemolisis beta, 15 isolat menghasilkan hemolisis alfa, dan 5 isolat tidak menunjukkan aktivitas hemolitik. Isolat SC01, SC02, SC03, SC04, SC05, SC06, SC07, SC08, SC09, SC11, SC12, SC13, SC14, SC15, dan SC16 merupakan isolat yang menunjukkan potensi biosurfaktan yang paling signifikan, dengan hasil yang konsisten dalam uji oil spreading, drop collapse, dan hemolisis. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa isolat bakteri simbion Clathria sp. memiliki potensi besar sebagai sumber biosurfaktan alami yang ramah lingkungan, menawarkan peluang pengembangan lebih lanjut dalam aplikasi industri yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Biosurfaktan, Oil Spreading, Drop Collapse, Hemolisis, Clathria sp., Bakteri Simbion
Biosurfactants are environmentally friendly surface-active compounds with diverse applications in industries such as pharmaceuticals, cosmetics, detergents, and as emulsifiers in the food industry. This study aims to explore the potential of bacterial isolates from the symbiotic sponge Clalhria sp. collected from the waters of Derawan Island, Berau Regency, as a biosurfactant producer. The research was conducted in seven stages: media preparation and sterilization, pre-cultivation of symbiotic bacterial isolates, biosurfactant production, and qualitative assessments using oil spreading, drop collapse, and hemolysis tests to evaluate biosurfactant activity. Out of 23 symbiotic bacterial isolates from Clalhria sp., 15 isolates demonstrated biosurfactant production ability, as indicated by clear zones ranging from 10.33 mm to 12.67 mm in the oil spreading test. The drop collapse test yielded 17 positive isolates, as shown by flattened droplets. Meanwhile, the hemolysis test results indicated that 3 isolates exhibited beta hemolysis, 15 isolates showed alpha hemolysis, and 5 isolates did not exhibit any hemolytic activity. The isolates ISCOI , ISC02, ISC03, ISC04, ISC05, ISC06, ISC07, ISC08, ISC09, ISCI 1, ISC12, ISC13, ISC14, ISC15, and ISC16 were identified as having the most significant potential for biosurfactant production, with consistent results in the oil spreading, drop collapse, and hemolysis tests. These findings suggest that the symbiotic bacterial isolates from Clathria sp. have great potential as a natural and environmentally friendly source of biosurfactants, offering promising opportunities for further development in sustainable industrial applications. Keywords: Biosurfactant, Oil Spreading, Drop Collapse, Hemolysis, Clathria Sp., Symbiotic Bacteria